”Sebab, kalau merit system nanti berjalan, hal-hal semacam tadi yang jadi dasar pertimbangan untuk penilaiain tatkala hendak promosi atau pengisian jabatan,” tuturnya.
Kemudian, kata dia, pihaknya melalui Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) akan melaksanakan assessment keseluruhan pegawai. Nantinya, guna memetakan potensi pegawai yang ada dengan kebutuhan organisasi yang secara dinamis berubah seiring perkembangan waktu.
”Tak cuma dilihat latar belakang pendidikan dan pengalaman bekerja, tapi dipertimbangkan juga dari sisi potensi, psikologis kecocokan suatu pejabat duduk di jabatan apa. Ini masih masa transisi, dan sekarang pun sudah dimulai para ASN setiap hari harus laporkan kinerjanya masing-masing,” ujarnya.
Baca Juga:42 Atlet KORMI Tampil di Forprov JabarTasik Gerah, Tanda Waspada
Ivan menyebut setiap ASN saat ini ditarget melaporkan kinerjanya secara berkala atas tugas pokok yang dikerjakannya secara day to day. Kemudian disinkronisasi antarjenjang dengan kinerja tersebut sehingga ke depan administrasi kepegawaian semakin sistematis dan tertib, dalam menyongsong penerapan merit system.
”Ketika semua sudah berjalan nanti database akan mengklasifikasi, ketika misal golongan empat suatu bidang, siapa saja yang skorsnya tertinggi nanti akan jadi kandidat. Kita berharap tahun ini database kepegawaian rampung, sistem penilaian kinerja berjalan baik, semoga tahun depan bisa direalisasikan. Ke depan semoga bisa menuju ke sana (tidak ada lelang jabatan, Red) tetapi bisa pemilihan kandidat dari database kepegawaian yang sudah sistematis, Sumedang saja sudah merealisasikan itu,” ujar Ivan. (igi)
[/membersonly]