Ingin Menguasai Harta Korban untuk Membeli HP
TASIK, RADSIK – Aksi pemuda berinisial S (20) untuk menghabisi neneknya sendiri, Karmah (72) gagal karena sang nenek berontak saat dibekam menggunakan bantal. Aksi nekat pria itu ingin menguasai harta benda dan membeli ponsel baru.
[membersonly display=”Baca selengkapnya” linkto=”https://radartasik.id/masuk” linktext=”disini”]
S merupakan warga Kampung Pananjung, Desa Karanglayung, Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Sementara neneknya tinggal di Kampung Sukahurip Desa Cikondang Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya. Ulah S ini membuat heboh warga Cineam.
Baca Juga:Siap-Siap, Empat Kursi DilelangTingkatkan Profesionalisme dan Kualitas Pelayanan
Sosok S sendiri di mata warga sudah meresahkan. Beberapa kali melakukan pencurian serta mabuk-mabukan di kampungnya. âYa perilakunya bisa dibilang meresahkan. Bahkan keluarganya sendiri mengaku sudah tak sanggup mengingatkan pelaku. Sudah beberapa kali mencuri,â ungkap Kapolsek Cineam AKP Dede Darmawan kepada wartawan, Selasa (10/5/22).
Motivasi S melakukan aksi kekerasan hingga nyaris membunuh neneknya itu, terang dia, ternyata karena keinginan menguasai harta benda dan ingin membeli ponsel baru. âMotif pelaku ingin menguasai harta neneknya. Katanya ingin beli HP, mengambil sertfikat tanah dan harta lainnya. Pengakuan ketika kami periksa seperti itu,â terangya.
Dia menambahkan, pelaku sebelumnya sempat bekerja menjadi pedagang tahu bulat di Yogyakarta. Namun beberapa bulan terakhir ini menganggur dan tinggal di kampungnya. âTato di sekujur tubuhnya juga dia buat di Yogyakarta,â tambahnya
âKronologi awal kejadian, saat itu pelaku masuk ke dalam rumah korban tanpa sepengetahuan korban. Selanjutnya ketika korban sedang tidur di ruang tengah, pelaku langsung mengambil bantal,â terangnya, menambahkan.
Kemudian, beber dia, pelaku menutupi bagian wajah korban menggunakan sebuah bantal dan menekankan bantal tersebut dengan menggunakan tangan kirinya. âSedangkan tangan kanannya memegangi tangan kiri korban. Setelah itu bagian lutut kaki sebelah kanan pelaku, menindih bagian dada sebelah kiri korban,â bebernya.
Kapolsek menambahkan kurang lebih 1 menitan korban berontak dengan menendang-nendang kursi dan mencoba melepaskan bantal, sambil berteriak minta tolong.
âTeriakan korban terdengar saksi Misjo, yang pada saat tersebut berada di dekat rumah korban. Selanjutnya pelaku panik dan akhirnya melepaskan bantal yang menutupi wajah korban,â tambahnya. (rez)