Pranata Humas Ahli Pertama Kemenag Kabupaten Tasikmalaya Fajri Adi Nugraha SIP menambahkan, terkait keberangkatan ibadah haji tersebut, sudah disosialisasikan ke para calon jamaah haji yang akan berangkat.
“Sudah pada 25 April lalu. Untuk jadwal pemberangkatan jemaah haji termasuk jadwal pelunasan biaya haji. Termasuk waktunya nanti pas masuk asrama haji pada 3 Juni 2022 untuk jemaah haji asal Kabupaten Tasikmalaya yang dua kloter yakni kloter 22 dan 40,” ungkap dia.
Kasi Penyelenggara Haji Kementerian Agama Kota Tasikmalaya H Wahyu menuturkan, kuota yang sebelumnya 644 dikurangi menjadi 303 orang. Selain itu ada 61 orang yang masuk pada kuota cadangan. “Angka itu hasil perhitungan dari pusat,” ungkapnya kepada Radar, Selasa (10/5/2022).
Baca Juga:Cucu Nyaris Bunuh NenekSiap-Siap, Empat Kursi Dilelang
Pengurangan kuota tersebut tentunya berdampak pada daftar antrean yang semakin panjang. Saat ini calon jemaah haji yang ada di daftar antre sudah melebihi 15.000 orang. “Kalau tahun depan kuota sudah normal, diperkirakan pendaftar haji tahun ini baru berangkat 24 atau 25 tahun yang akan datang,” ucapnya.
Terkait biaya, ada kenaikan dari Rp 34,5 juta menjadi Rp 39,8 juta. Hal itu dikarenakan biaya operasional pemberangkatan haji mengalami kenaikan. “Jadi ada tambahan biaya sekitar Rp 5 jutaan,” jelasnya.
Namun calon jemaah yang sudah membayar biaya pelunasan haji tidak perlu khawatir. Pasalnya tambahan biaya itu hanya diterapkan kepada mereka yang belum melakukan pelunasan. “Karena kan ada calon jemaah yang sebelumnya mengambil dulu biaya pelunasan haji, di Kota Tasik ada 13 orang,” katanya.
Berkaitan dengan pembatasan usia 65 tahun, ada beberapa keluarga yang harus berpisah. Sebagian memilih untuk mengundurkan diri karena ingin tetap berangkat ke Tanah Suci bersama-sama.
Kemenag mencatat ada 14 calon jemaah haji yang mengundurkan diri. Pihaknya sebagai penyelenggara tidak bisa memaksa dan mengembalikan pilihan itu kepada calon jamaah. “Di antaranya ada suami istri yang salah satunya sudah lewat 65 tahun, akhirnya memilih menunda pemberangkatan haji,” terangnya.
Meskipun mengundurkan diri dari pemberangkatan haji, mereka tetap akan ada di antrean terdepan. Sehingga tahun 2023 nanti mereka bisa langsung berangkat. “Jadi tidak menjadi antrean belakang,” ucapnya.
Di sisi lain Kemenag melakukan maraton persiapan haji dari mulai pemeriksaan kesehatan calon jamaah, verifikasi kelengkapan dokumen jemaah dan bimbingan manasik tingkat kota dan kecamatan. Sementara bulan Juni pemberangkatan haji mulai dilakukan.