CIPEDES, RADSIK – Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf meminta masyarakat yang hendak menikmati Lebaran tahun ini tidak mengabaikan protokol kesehatan (prokes) meski suasana pembatasan terbilang sudah melenggang.
[membersonly display=”Baca selengkapnya” linkto=”https://radartasik.id/masuk” linktext=”disini”]
Sejak status Kota Resik turun ke Level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), aktivitas semakin leluasa tetapi bukan berarti prokes sudah bebas. ”Mohon masyarakat yang melakukan belanja kebutuhan untuk Lebaran tidak abai.
Baca Juga:Libur Lebaran, BPBD SiagaWacanakan Buka Masker
Pandemi masih berlangsung, prokes tidak bisa lepas begitu saja,” ujarnya usai menghadiri kegiatan silaturahmi dalam rangka pembinaan keumatan tahun 2022 di Sekretariat PUI Kota Tasikmalaya Kecamatan Cipedes, Selasa (26/4/2022).
Dia menekankan masyarakat untuk beraktivitas di bulan penuh keberkahan ini dengan khusyuk. Kondisi saat ini kasus Covid-19 secara nasional terus melandai. Namun, bukan berarti sudah berakhir. ”Maka kami tetap siagakan supaya dampak dari aktivitas mudik dan lainnya bisa terantisipasi agar tidak ada lonjakan. Mohon semua tetap waspada, bukan berarti harus panik juga,” tuturnya.
Menurut dia, Dinas Kesehatan (Dinkes) sudah diinstruksikan untuk menyiagakan personel tenaga kesehatan (nakes). Baik di puskesmas maupun posko-posko mudik. Mereka memberikan layanan vaksin sampai menindaklanjuti ketika ada warga bergejala dan membutuhkan penanganan. ”Kita siagakan Puskesmas tetap memberikan pelayanan selama arus mudik dan balik,” katanya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya dr Asep Hendra menambahkan, pihaknya masih terus melaksanakan vaksinasi massal. Di mana sejumlah titik seperti Masjid Agung dan pusat perbelanjaan di akhir pekan tetap menyiagakan pelayanan suntik dosis satu sampai booster.
”Sampai Selasa 26 April ini, alhamdulillah realisasi semakin meningkat. Mulai dosis pertama 100,49 persen, dosis kedua 78,67 persen dan dosis ketiga atau booster 18,68 persen,” tutur Asep. (igi)
[/membersonly]