SALAWU, RADSIK – Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Kecamatan Salawu mengakibatkan beberapa rumah milik warga tertimpa pohon di Desa Jahiang dan Desa Karangmukti, Sabtu (23/4/2022).
Selain menimpa rumah, mobil milik warga dan billboard Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Salawu pun ikut tertimpa dan roboh tertiup angin kencang.
[membersonly display=”Baca selengkapnya” linkto=”https://radartasik.id/masuk” linktext=”disini”]
Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Salawu Udan mengatakan, di wilayah Kecamatan Salawu terjadi beberapa bencana rumah tertimpa pohon tumbang di dua desa yakni Jahiang dan Karangmukti. Titik lokasi rumah warga yang tertimpa pohon, terjadi di Desa Karangmukti yang menimpa rumah permanen milik Dadang Sugilar (32).
Baca Juga:Menanti RS Jantung BeroperasiBiasakan Hidup dengan Banjir
“Warga yang bekerja sebagai perangkat desa. Rumahnya tertimpa pohon, bagian genting atap dapurnya rusak berat. Namun, tidak ada korban hanya kerugian materi kurang lebih Rp 5 jutaan,” terang Udan.
Selanjutnya, kata dia, di Kampung Karanggantungan Desa Karangmukti, pohon menimpa rumah permanen milik Ade Holid (55). Kerusakannya bagian atap ruang depan tertimpa pohon Petai sehingga mengakibatkan atap bagian depan rusak berat.
Kemudian lanjut dia, di Kampung Babakan Curug Desa Jahiang menimpa rumah milik Aon (60). Bagian genting atap rumah tertimpa pohon Kayu Albasiah dan mengakibatkan atap rumah rusak berat. “Tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir mencapai Rp 10 juta,” kata dia.
“Pohon juga menimpa rumah warga di Kampung Babakan Curug Desa Jahiang, yang menimpa rumah milik Amang (57). Bagian genting atap rumah tertimpa pohon Kayu Albasiah dan mengakibatkan atap rumah rusak berat,” tambah dia.
Dia menambahkan, selain rumah, pohon juga menimpa mobil di Kampung Babakan Curug Desa Jahiang. Satu unit mobil pikap SS milik Cecep (40) yang sedang diparkir di samping rumah tertimpa pohon yang tumbang, sehingga mengakibatkan bodi mobil rusak ringan.
“Ada juga yang ambruk sebuah billboard atau neon boks SPBU Salawu roboh tertiup angin kencang,” tambah dia.
Kapolsek Salawu IPTU Dedi Darsono mengatakan, cuaca yang tidak bisa diprediksi ini harus disikapi waspada oleh masyarakat, karena bencana bisa saja terjadi kapan pun. “Warga yang di sekitar nya ada pohon diimbau supaya dahanya dipangkas atau jika ada pohon yang sudah tua bisa ditebang, supaya tidak membahayakan,” tambah dia. (dik)