Dia menyebutkan, jelang lebaran itu, baik arus kendaraan, pemudik termasuk tingkat kriminalitas pastinya akan tinggi. Apalagi tindak kejahatan bisa dipicu oleh faktor ekonomi, di peralihan perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19 ini. “Jadi insyaallah akan kami pantau terus. Adakan patroli sehingga mengurangi niat dan kesempatan bagi siapa pun yang berbuat kejahatan,” ungkap Rimsyah kepada wartawan.
Dia menjelaskan, bagi pemudik asal Tasikmalaya yang hendak keluar kota, tetap menjaga keamanan lingkungan rumahnya. “Karena tetap yang tahu kondisi lingkungannya itu masing-masing masyarakat. Jadi tetap jaga keamanan sehingga dapat mengurangi orang berbuat kejahatan,” paparnya.
Dia menambahkan, jelang mudik lebaran juga yang tidak kalah penting adalah vaksin. Maka masyarakat akan sehat dan kuat imunnya. “Untuk pemetaan pos pelayanan dan gatur lalu lintas sudah dipetakan. Jadi nanti dipantau dan dilihat jika terjadi kemacetan akan langsung diadakan rekayasa lalu lintas. Untuk jumlah personel melibatkan 600 orang lebih. Dengan kekuatan kepolisian ada 350, TNI, Satpol-PP, Tagana, BPBD dan elemen terkait lainnya ada,” ujar dia.
Baca Juga:Polwan Bagi-Bagi BingkisanSepakati Wujudkan Smart City
“Untuk pos pelayanan ada di Tapalkuda dan di Alun-Alun Singaparna, Cikunir dan Cipatujah. Yang jelas menjaga keamanan masyarakat, dengan patroli berseragam dan tidak berseragam ada. Jadi dibagi reserse intens. Untuk kendaraan berat itu H-3 lebaran pengaturannya. Kecuali pengangkut sembako dan BBM untuk di Pantai Cipatujah ada Pol Airud yang berjaga,” tambah dia. (dik)
[/membersonly]