CIPEDES, RADSIK – Membangunkan masyarakat di jam sahur tentunya merupakan hal positif yang menjadi tradisi di bulan Ramadan. Namun lain cerita jika aktivitas tersebut dilakukan sambil berpesta minuman keras.
Hal itu terungkap ketika Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota melakukan berpatroli pada Minggu (17/4/2022) dini hari.
[membersonly display=”Baca selengkapnya” linkto=”https://radartasik.id/masuk” linktext=”disini”]
Beberapa warga yang berkeliling membangunkan sahur menjadi sebuah pemandangan biasa.
Kendati demikian, Kepala Tim (Katim) Maung Galunggung Ipda Aziz Kartaji melihat ada hal yang janggal ketika melintas di Jalan Cisalak Kecamatan Cipedes. Di mana sekelompok remaja membangunkan sahur dengan berteriak-teriak secara berlebihan. ”Kelihatan tidak wajar saja, maka dari itu kami hampiri mereka,” tuturnya.
Baca Juga:Dihadang PKL, Pol PP MundurNgabuburit Menyaksikan Model Cilik
Ketika sudah berhadapan bau alkohol pun tercium oleh petugas. Setelah diperiksa beberapa remaja tersebut membawa minuman keras. ”Jadi beberapa dari mereka membangunkan sahur sambil minum miras jenis tuak,” ucapnya.
Pihaknya mengapresiasi kesediaan para remaja tersebut untuk berkeliling membangunkan warga untuk sahur. Namun tentunya kebaikan itu jangan dirusak dengan konsumsi minuman keras. ”Kita beri mereka pembinaan, membangunkan warga sahur itu bagus tapi tidak sambil minum miras juga,” ujarnya.
Menurut dia, minuman keras berpotensi membuat seseorang lepas kontrol dengan apa yang dilakukan. Termasuk melakukan hal yang mengganggu ketertiban masyarakat dan juga tindakan kriminal. ”Jangan sampai nantinya malah memancing keributan,” tuturnya.
Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat agar bisa sama-sama menjaga ketertiban. Khususnya di bulan Ramadan yang merupakan momentum untuk meningkatkan ibadah. ”Jangan sampai dikotori oleh hal-hal yang malah merusak keistimewaan bulan suci ini,” katanya. (rga)
[/membersonly]