BUNGURSARI, RADSIK – Dalam waktu dekat ini, pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya bakal dikenai zakat mal. Selain menindaklanjuti instruksi pusat, hal itu untuk menjadikan para pejabat sebagai teladan bagi masyarakat. Salah satunya taat berzakat.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Tasikmalaya H Muhamad Yusuf usai menghadiri Pembinaan Keumatan 2022 di Masjid Aisyah, Bantar, Bungursari bersama para pengurus PD Persis.
[membersonly display=”Baca selengkapnya” linkto=”https://radartasik.id/masuk” linktext=”disini”]
Baca Juga:PKL Cihideung Bisa Jadi PemicuFokus Tekan Angka Stunting
Menurut dia, soal zakat pihaknya mengoptimalkan peran Baznas. Supaya pengelolaan zakat di level kota bisa lebih fokus dan terarah dalam membantu dan memberi solusi persoalan yang dihadapi umat. ”Nanti Senin (18/4/2022) kita akan launching di Masjid Agung dibarengi Nuzululqur’an, launching kepada para pejabat agar membayar zakat mal,” tutur Yusuf usai Safari Ramadan, Kamis (14/4/2022).
Yusuf menjelaskan di dalam program itu nanti ada infak dan sedekah. Umat Islam berkewajiban akan hal tersebut. Zakat itu dikumpulkan secara tertib dan diharapkan pendapatan dari zakat bisa melebihi pendapatan daerah jika melihat potensi yang ada.
”Itu kalau semua masyarakat kita sudah taat zakat. Ini satu potensi pendapatan masyarakat yang dikembalikan lagi kepada masyarakat. Ini kebetulan ada imbauan dari pusat harus melakukan launching tersebut,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, dia pun sekaligus menjelaskan program-program pemerintah yang sudah dilaksanakan sejak 2017 sampai hari ini. ”Kita sampaikan kepada masyarakat program kemasyarakatan, pemerintahan, dan pembangunan sehingga bisa diketahui dan disosialisasikan kepada lainnya,” tutur orang nomor satu di Kota Tasikmalaya tersebut.
Dengan demikian, lanjut Yusuf, gaung daripada keberadaan pemerintah ini tak dianggap begitu saja. Karena cerminan pemerintah adalah cerminan masyarakat.
”Jadi harus kita sampaikan semua program baik keberhasilannya maupun kekurangannya. Mudah-mudahan ini bisa dicerna dan menjadi salah satu kritikan dari masyarakat kepada kami di pemerintah,” ujarnya. (igi)
[/membersonly]