BUNGURSARI, RADSIK – Pesatnya kemajuan di Kota Tasikmalaya menuntut pemerintah bekerja ekstra untuk menata dan mengelola perkotaan agar lebih nyaman dan kondusif untuk masyarakat. Salah satunya pengaturan lalu lintas (lalin).
Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf memikirkan sejumlah peluang yang bisa dikolaborasikan dalam menciptakan kenyamanan lalu lintas di daerah. Salah satunya yang paling dekat menata kawasan HZ Mustofa dan Cihideung menjadi area semi pedestrian.
[membersonly display=”Baca selengkapnya” linkto=”https://radartasik.id/masuk” linktext=”disini”]
”Nah kebetulan kita hari ini menerima kunjungan Direktur STTD (Sekolah Tinggi Transportasi Darat).
Nanti seperti apa peluang atau potensi yang bisa kita kolaborasikan yang tentunya terjadi simbiosis mutualisme, yang bermuara kepada kepentingan masyarakat,” kata Yusuf usai menerima Kunjungan Direktur Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI) STTD di ruang kerjanya, Jumat (8/4/2022) pagi.
Baca Juga:Cagar Alam Jadi Spot NgabuburitSatpol PP Pasang Stiker di Reklame Tak Berizin
Menurut dia, kerja sama tersebut diharapkan bisa ditindaklanjuti dinas teknis terkait. Salah satunya mendidik pegawai negeri sipil (PNS) yang ada di Kota Resik bisa menempuh pendidikan di STTD. Kemudian menuangkan ilmu dan pemahaman yang mereka dapatkan untuk mewujudkan ketertiban atau kelancaran akses lalin di daerah.
“Alhamdulillah pihak STTD akan memfasilitasi dan melakukan kolaborasi dengan kita. Diharapkan nanti mencetak orang-orang disiplin dan ke depan banyak membawa perbaikan salah satunya digitalisasi perhubungan dan instrumen lain yang dibutuhkan, guna merespons perkembangan aksesibilitas di daerah saat ini,” tuturnya.
Dia mengakui perlunya pengaturan arus lalu lintas apalagi waktu dekat Tol Bandung-Tasik segera direalisasikan. Di samping pihaknya sudah menyiapkan segala kebutuhan, mulai aspek tata ruang dalam menunjang pola ruang dan skema pembangunan merespons proyek nasional tersebut. Termasuk penyiapan infrastruktur dalam menunjang hadirnya tol ke daerah.
”Kita sesuai dengan kemampuan dan potensi yang ada berupaya memaksimalkan kondisi sekarang dan beberapa tahun ke depan agar lebih tertib. Kemajuan daerah terus berlangsung, ekses dari kemajuan bisa diminimalkan bahkan terkendali,” tutur Yusuf. (igi)
[/membersonly]