BANJAR, RADSIK – Proses lelang bangunan Perpustakaan tahap pertama gagal. Padahal, 25 perusahaan sudah mengikuti tender secara terbuka melalui website LSPE Kota Banjar. Dari jumlah itu, tak ada satu pun yang lolos kualifikasi.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kota Banjar Anry Suryaman membenarkan hal itu. “Ada sekitar 25 perusahaan. Tahap pertama ini tidak ada yang lolos. Rencana akan dilelang ulang untuk tahap kedua,” kata Anry, Jumat (1/4/2022).
[membersonly display=”Baca selengkapnya” linkto=”https://radartasik.id/masuk” linktext=”disini”]
Pembangunan Gedung Perpustakaan itu didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 sekitar Rp 10 miliar. Titik lokasi pembangunan berada di sekitar gedung Pusdai Kota Banjar.
Menanggapi tidak adanya yang lolos dalam kualifikasi lelang, Ketua Komisi III DPRD Kota Banjar Cecep Dani Sufyan mengatakan, belum menerima laporan dari Dinas Perpustakaan selaku mitra kerjanya. “Infonya demikian, namun saya belum menerima laporannya dari dinas terkait, apa penyebab tidak adanya perusahaan pihak ketiga yang lolos kualifikasi. Padahal banyak yang ikut mendaftar,” kata Cecep.
Baca Juga:Hilal Tidak Nampak di PangandaranRamadan, Minyak Goreng Diburu
Ia berharap tender tersebut berhasil pada tahap lelang ulang kedua. Jangan sampai tender dilaksanakan dengan penunjukan kepada salah satu pihak ketiga. “Jangan sampai dilakukan penunjukan. Karena kita ingin pembangunan sesuai spesfikasi,” kata Cecep.
Pihaknya saat ini tengah intens mengawasi rencana pembangunan Gedung Perpusatakaan tersebut. Sebab, kata dia, bangunan ini harus beda dengan bagunan-bangunan lainnya karena peruntukannya untuk perpusatakaan. “Kita akan terus mengawasi jalannya rencana pembangunan ini,” katanya. (cep)
[/membersonly]