RADAR TASIK – Pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia terus menurun. Kapasitas tempat ibadah yang berada di kabupaten/kota dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1, kini sudah bisa diisi hingga 100 persen. Meski demikian, masyarakat tetap harus menjaga protokol kesehatan untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 terjadi kembali.
Ketentuan ini tertuang dalam Edaran Menag No SE. 06 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Kegiatan Peribadatan/Keagamaan di Tempat Ibadah Pada Masa PPKM Level 3, Level 2, dan Level 1 Covid-19 serta Penerapan Protokol Kesehatan.
[membersonly display=”Baca selengkapnya” linkto=”https://radartasik.id/masuk” linktext=”disini”]
”Untuk tempat ibadah pada kabupaten/kota dengan PPKM level 1, dapat mengadakan kegiatan peribadatan/keagamaan berjemaah/kolektif dengan jumlah jemaah 100 persen dari kapasitas dengan menerapkan protokol kesehatan,” ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di sela kunjungannya di Banjarmasin, Rabu (30/3/2022), dilansir situs resmi Kemenag.
Baca Juga:Menuju Kota SehatStok Migor Aman, Harga Rp 24 Ribu
Tempat ibadah yang berada kawasan level 2, kegiatan peribadatan berjemaah dibatasi hingga 75 persen dari kapasitas. Sedang untuk kawasan level 3, jemaahnya dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas. ”Semua tetap harus menerapkan protokol kesehatan,” kata Menag.
Menurut Yaqut, edaran ini diterbitkan untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan khusyuk kepada masyarakat dalam melaksanakan kegiatan peribadatan/keagamaan dan penerapan protokol kesehatan di tempat ibadah pada masa PPKM.
Di tempat berbeda, Presiden Joko Widodo meninjau langsung kegiatan di Pondok Pesantren Asrama Peguruan Islam (API) Asri Syubbanul Wathon, di Tegalrejo, Kabupaten Magelang, kemarin. Presiden menilai kegiatan berlangsung dengan baik, utamanya karena seluruh santri telah divaksin dua kali.
”Saya melihat kegiatan-kegiatan yang ada di pondok pesantren, di SMK, juga di SMP Syubbanul Wathon di Magelang dan saya melihat kegiatan berjalan sangat baik karena seluruh santri, seluruh murid sudah divaksin dua kali. Sudah 100 persen. Sebagian sudah masuk ke booster, terutama untuk guru. Saya kira ini sangat bagus kalau seluruh sekolah, seluruh pondok pesantren seperti ini, saya kira akan sangat baik,” ujar presiden dalam siaran pers kepresidenan.
Selain itu, kepala negara juga melihat bahwa kedisiplinan seluruh santri pondok pesantren dalam melakukan protokol kesehatan, utamanya mengenakan masker, sudah baik. Presiden berharap apa yang dilakukan oleh Pondok Pesantren API bisa menjadi contoh bagi sekolah atau pesantren lain.