”Sebagai bagian dari proyek, perbaikan lebih lanjut akan diberikan untuk beberapa sinyal lalu lintas di Makkah untuk memastikan bus umum mendapat prioritas. Selain itu, kami akan memiliki informasi penumpang waktu nyata di halte bus dan memungkinkan operator mana pun untuk memenuhi standar kualitas yang ditentukan untuk layanan tersebut,” kata Al-Hazmi.
Pengemudi dan personel lainnya telah menyelesaikan program pelatihan komprehensif untuk memastikan mereka mengetahui persyaratan operasional dan karakteristik khusus di Makkah.
Simulator telah digunakan untuk memberikan pelatihan praktis kepada pengemudi yang ingin memenuhi standar mengemudi yang tinggi. Ini mempelajari perilaku pengemudi, interaksi dengan kendaraan yang disimulasikan (kemudi, pengereman, misalnya), interaksi dengan sistem di dalam kendaraan, dan interaksi sistem kendaraan dengan lingkungan jalan raya dan lalu lintas.
Baca Juga:Manfaat Lari Pagi: Lebih dari Sekedar Kebugaran
“Sistem transportasi umum yang aman dan terjamin adalah salah satu tujuan utama proyek,” kata Al-Hazmi.
“Semua halte, stasiun, dan bus dilengkapi dengan kamera CCTV yang terhubung ke pusat kendali operasi utama. Kemitraan dengan berbagai otoritas keamanan telah dibentuk untuk memastikan tanggapan dapat dikoordinasikan,” tambahnya.
Perencanaan dan desain jaringan dapat menjadi faktor penentu dalam keberhasilan sistem transportasi umum.
Halte bus dalam jarak berjalan kaki akan memastikan jangkauan maksimum area perkotaan.
”Kami yakin dampak ekonomi dari halte bus tersebut di sepanjang berbagai rute akan diketahui oleh pemilik rumah, pengecer, dan penduduk setelah jaringan beroperasi penuh,” katanya.
Proyek transportasi bus Makkah akan menyediakan lebih dari 400 halte bus berkualitas tinggi untuk meningkatkan kenyamanan penumpang di dalam pesawat dan di stasiun pemberhentian. (red)