Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2020, penduduk Kabupaten Tasikmalaya mengalami pertumbuhan sebesar 0,29 persen dengan rasio jenis kelamin 98,04 persen.
Sedangkan menurut data Registrasi Penduduk yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya, jumlah penduduk Tahun 2021 sebesar 1.796.496 yang terdiri dari 913.795 laki-laki dan 882.701 perempuan.
Kepadatan penduduk di Kabupaten Tasikmalaya tahun 2020 mencapai 689 jiwa/km2 dengan kepadatan tertinggi di Kecamatan Singaparna sebesar 2 907 jiwa/km2 dan terendah di Kecamatan Pancatengah sebesar 245 jiwa/Km2.
Baca Juga:Gua Masih Jadi Daya Tarik bagi WisatawanGuru Sertifikasi Akan Terus Berjuang
Di Kabupaten Ciamis, menurut data BPS, pada 2021, jumlah penduduknya sebanyak 1.237,73 ribu jiwa. Terdiri dari 619,66 ribu laki-laki dan 618,07 ribu perempuan. Dengan demikian, angka rasio jenis kelamin di Kabupaten Ciamis sebesar 100,26 yang artinya terdapat 100-101 penduduk laki-laki di setiap 100 penduduk perempuan.
Jika dilihat berdasarkan kecamatan, Cikoneng memiliki rasio jenis kelamin tertinggi, yaitu 104,05. Sedangkan yang terendah Kecamatan Tambaksari yaitu 95,45.
Sebagian besar kecamatan memiliki angka rasio jenis kelamin lebih lebih dari 100, yang artinya jumlah penduduk laki-laki masih mendominasi, kecuali di sebelas kecamatan yakni Kecamatan Tambaksari, Pamarican, Cimaragas, Ciejungjing, Cisaga, Rancah, Sukadana, Ciamis, Jatinagara, Panawangan dan Lumbung.
Jumlah penduduk terbesar berada di Kecamatan Ciamis yang dihuni sebanyak 99,13 ribu jiwa (8,01 persen). Sementara itu, kecamatan dengan populasi terkecil adalah Kecamatan Cimaragas yang memiliki 16,13 ribu penduduk.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Ciamis memiliki tingkat kepadatan penduduk yang rendah. Hanya 8 kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk lebih dari 1.000 jiwa/km2.
Kemudian, di Kota Banjar, Disdukcapil mencatat Data Kependudukan Bersih (DKB) 2021, jumlah penduduk di kota empat kecamatan berjumlah 205.732 jiwa. Dari jumlah total tersebut, populasi laki-laki lebih banyak sekitar seribu jiwa lebih dibanding perempuan.
“Jumlah laki-laki sebanyak 103.374 jiwa, kemudian jumlah perempuan sebanyak 102.358 jiwa. Sementara jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 71.862 KK,” kata Kepala Disdukcapil Kota Banjar Heri Sapari.
Baca Juga:Dua Lansia Tak Dapat BansosSaudi Cabut Pembatasan, Umrah Normal Lagi
Sementara itu, sejak 2019 sebanyak 3.000 lebih pria di Kota Banjar dipastikan tidak bisa memiliki keturunan lagi. Hal itu terjadi setelah mereka menjalani operasi vasektomi atau metode operasi pria (MOP) untuk mendukung program pengendalian anak (keluarga berencana).
Meski demikian, pria yang sudah divasektomi tetap bisa menjalankan aktivitas seksnya. Keberhasilan program Kampung KB Kota Banjar sudah dipelopori tahun 2010.