2 Siswi Tasikmalaya Siap Menghadapi Persaingan di Jambore Nasional Generasi Hijau 2024

Jambore Nasional Generasi Hijau 2024
Siswi MAN 2 Tasikmalaya Sintya Putri Rahayu (kiri) dan siswi SMAN 6 Tasikmalaya Magfirotul Aenunnisa Sesfao bakal mengikuti Jambore Nasional Generasi Hijau (JNGH) 2024 mewakili Tasikmalaya. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Prestasi membanggakan diraih oleh dua siswa asal Tasikmalaya yaitu Magfirotul Aenunnisa Sesfao dari SMAN 6 Tasikmalaya dan Sintya Putri Rahayu dari MAN 2 Tasikmalaya.

Keduanya terpilih menjadi peserta Jambore Nasional Generasi Hijau (JNGH) 2024 mewakili Tasikmalaya yang akan diselenggarakan di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada 28 September-2 Oktober 2024.

Jambore Nasional Generasi Hijau 2024 merupakan pertemuan para pelajar terbaik yang dipilih dari berbagai kota di Indonesia yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan berkomitmen untuk membangun perubahan di lingkungan sekitarnya.

Baca Juga:Pemerintah Desa Cintaraja Terima Hibah Aplikasi Pengarsipan Digital Ciptaan Mahasiswa Universitas BSIBea Cukai Tasikmalaya Fasilitasi UMKM Berdaya Saing Global, Realisasi Penerimaan Sudah Mencapai 55 Persen

Untuk bisa terpilih mengikuti kegiatan ini, para pelajar harus memenuhi dua persyaratan yang telah ditentukan oleh penyelenggara, yaitu pembuatan esai mengenai aksi nyata untuk sekolah dan video kampanye bertema lingkungan.

Magfirotul Aenunnisa Sesfao menuturkan, saat itu hanya memiliki waktu tiga hari untuk bisa memenuhi semua persyaratan itu.

”Kebetulan saya mempersiapkan semua itu dengan jangka waktu H-3 penutupan dan ketika hari terakhir penutupan saya baru pengambilan video dan konsultasi esai kepada guru Bahasa Indonesia dan malamnya langsung pengeditan video dan revisi esai,” tuturnya kepada Radartasik.id, Rabu, 10 Juli 2024.

Dalam pembuatan video kampanyenya, Magfirotul memilih pembuatan plastik yang berasal dari polimer. Di mana plastik polimer ini, menurut dia, membutuhkan waktu sekitar 100-500 tahun untuk bisa terurai dengan sempurna. ”Sehingga sangat disayangkan bila penggunaan plastik tidak dikurangi dari sekarang,” ujar dia.

Sementara untuk materi esai, dia membuat program aksi nyata Hari Tanpa Sampah Plastik dan menerapkan prinsip Reduce, Reuse, Recycle (R3) serta dampaknya bagi lingkungan sekolah.

Prinsip 3R yang coba diterapkannya di antaranya pembuatan ecobrick, di mana hasil dari ecobrick tersebut digunakan untuk menjadi hiasan di pinggiran tanaman yang ada di sekolah agar tidak diinjak sembarangan. 

”Adapun plastik yang diolah menjadi hiasan yang tentunya meningkatkan nilai estetika,” terang dia.

Baca Juga:Bakal Calon Wakil Bupati Tasikmalaya Asep Sopari Al Ayubi Perkuat Tim PemenanganKawal Pilkada Kota Banjar, KPU Rangkul Media Massa, Bawaslu Bentuk Forum Warga

”Harapan saya pada kegiatan Jambore Nasional Generasi Hijau ini dapat relasi tingkat nasional yang suportif tentunya dan menambah wawasan mengenai lingkungan yang dapat saya realisasikan nantinya di sekolah,” ujarnya berharap.

0 Komentar