2 Aktris Hollywood Dipecat Gara-Gara Postingan Pro Palestina

aktris hollywood
Melissa Barrera, Susan Sarandon, dan Maha Dakhil yang dipecat dari pekerjaan mereka di Hollywood. foto: X/FilmUpdates
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Dua aktris Hollywood, Susan Sarandon dan Melissa Barrera, dipecat dari pekerjaan mereka setelah menunjukkan dukungan pada Palestina. Kabar ini pun menjadi perhatian di media sosial pada Rabu (22/11/2023).

Susan Sarandon adalah aktris senior Hollywood. Ia dikeluarkan dari daftar klien agensi UTA tempatnya bernaung, karena terlibat dalam beberapa aksi demonstrasi pro Palestina dan aktif memposting dukungannya di media sosial.

Dalam salah satu aksi pro Palestina, Sarandon mengatakan, “Ada banyak orang yang takut menjadi orang Yahudi saat ini, dan merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang Muslim di negara ini.”

Baca Juga:8 Langkah Tukar Tambah Hape Samsung Secara OnlineBakal Calon Wali Kota Tasikmalaya 2024 Mengerucut Pada Tiga Nama, Siapa Saja Mereka?

Sementara itu, Melissa Barrera dipecat dari film Scream VII karena postingan di media sosialnya yang menunjukkan dukungan pada Palestina.

Perusahaan produser film Scream VII, Spyglass, menyatakan bahwa mereka tidak mentoleransi antisemitisme atau hasutan kebencian dalam bentuk apa pun. Termasuk referensi palsu terhadap genosida, pembersihan etnis, distorsi Holocaust, atau ujaran kebencian lainnya.

Selain kedua aktris Hollywood tersebut, kepala departemen perfilman di agensi CAA, Maha Dakhil, juga mengundurkan diri dari dewan direksi agensi tersebut awal November 2023 setelah memposting tentang genosida di Palestina di akun Instagram pribadinya.

Namun, klien terpenting CAA, aktor Tom Cruise, menyatakan dukungannya pada Maha Dakhil, yang akhirnya dibebaskan dari tugasnya sebagai kepala departemen perfilman namun tetap diizinkan menjadi agen.

Keputusan ini menunjukkan dampak serius dari ekspresi dukungan terhadap Palestina di industri hiburan Hollywood, dengan beberapa individu kehilangan pekerjaan atau mengalami konsekuensi karena pandangan dan pendapat mereka terkait isu tersebut. (*)

Baca berita dan artikel lainnya di Google News

0 Komentar