1.000 Perempuan Akan Tampil di Jalan Pusat Kota Tasikmalaya, Berlanjut Festival Bakso Gratis di Dadaha

1.000 perempuan ambu midanv featival baso tasikmalaya
Kepala Disporabudpar Kota Tasikmalaya Deddy Mulyana
1 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sedikitnya 1.000 perempuan akan tampil dalam Pasanggiri Helaran Budaya, Sabtu (21/10/2023). Dengan tajuk 1.000 ambu midang, para perempuan tersebut akan mengikuti iring-iringan karnaval di jalanan pusat kota dan berlanjut festival baso gratis.

Hal ini sebagai bagian dari rangkaian Tasikmalaya October Festival (TOF) 2023 di mana pada hari tersebut ada 3 kolaborasi event yang diselenggarakan. Yakni pawai jampana masyarakat dan fashion karnaval, 1.000 ambu midang, festival payung geulis dan festival baso.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Deddy Mulyana. Dia menyebutkan bahwa sesuai namanya, ambu midang merupakan event 1.000 perempuan yang unjuk diri. “Nanti ikut karnaval dengan berbagai riasan, fashion dan paying geulis,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Rabu (18/10/2023).

Baca Juga:Soal Potensi Persoalan Pemilu 2024, Pj Wali Kota Tasikmalaya Harapkan IniJangan Sampai Lapangan Alun-Alun Dadaha Jadi Berantakan Karena PKL Dibiarkan

Karnaval atau iring-iringan tersebut meliputi masyarakat dari semua kelurahan di tambah dengan perwakilan OPD. Penampilan 1.000 perempuan atau ambu midang ini menjadi salah satu pembeda dalam karnaval yang biasa dilaksanakan pada TOF. “1.000 ambu midang ini pertama kalinya dilaksanakan,” tuturnya.

Dijelaskan Deddy, ambu midang merupakan salah satu budaya sunda yang perlu dilestarikan dan dipromosikan. Maka dari itu pihaknya mengundang Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Pemprov Jawa Barat dan juga pimpinan daerah di wilayah Priangan Timur. “Jadi kita tunjukkan potensi pariwisata kita dari sisi kebudayaan,” ucapnya.

Rencananya karnaval atau iring-iringan akan dimulai dari Jalan Yudanegara melewati Jalan HZ Mustofa dan finish di komplek Dadaha. Selain ambu midang, ada juga warga perwakilan di setiap keluarhan dan juga perwakilan OPD juga akan ikut tampil.

Usai karnaval, event akan berlanjut dengan festival baso gratis untuk masyarakat di komplek Dadaha. Sebagaimana diketahui, soal kuliner ini Kota Tasikmalaya memiliki banyak variasi. “Tentunya ini sayang kalau dilewatkan oleh masyarakat, khususnya pecinta baso,” ucapnya.

Pasanggiri Helaran Budaya untuk menguatkan bahwa Tasikmalaya October Festival 2023 bukan hanya pesta pemerintah. Namun betul-betul pesta rakyat yang bisa dinikmati seluruh elemen masyarakat. “Jadi yang lebih dikuatkannya dari unsur masyarakat, bukan pemerintah, jadi silakan masyarakat untuk ikut menyaksikan kemeriahannya,” imbuhnya.(*)

1 Komentar