Usai Dinonaktifkan, Kepala BKPSDM Pangandaran Dani Hamdani Kalem

Kepala BKPSDM Pangandaran
Kepala BKPSDM Kabupaten Pangandaran Dani Hamdani
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Usai dinonaktifkan dari jabatannya oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Kepala BKPSDM Pangandaran Dani Hamdani kalem.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pangandaran Dani Hamdani irit bicara usai dinonaktifkan bupati.

Saat dihubungi lewat sambungan telepon, Dani mengaku sedang berada di Badan Kepegawaian Negeri (BKN) Jakarta.

Baca Juga:Husein Tak Mengajar Setahun, Gajinya Sempat Ditahan Dinas PendidikanWarga Padakembang Desak Perbaikan Jalan Rusak, Pemda Diminta Peka Kondisi Infrastruktur Daerah

Ia mengaku langsung mengambil cuti. “Saya minta cuti dulu,” katanya kepada Radar, Jumat 12 Mei 2023.

Soal dirinya di non aktifkan dari jabatanya oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, ia mengaku tidak jadi masalah.

“Tidak jadi masalah, sekarang saya serahkan melalui mekanisme,” ucapnya.

Terkait klarifikasi soal dugaan intimidasi terhadap Husein, ia belum bisa menjawabnya. “Nanti saja dibahas, sudah ada timnya, no comment,” singkatnya.

Kabid Pengadaan Pengembangan Kompetensi dan Informasi BKPSDM Agus Gumilar mengatakan saat ini Plt kepala BKPSDM dijabat oleh Asda III Kabupaten Pangandaran Suheryana. “Iya oleh Asda III dulu,” jelasnya.

Ia menyebutkan bahwa dengan dinonaktifkannya Dani, tidak mengganggu aktivitas di BKPSDM. “Pekerjaan dilaksanakan seperti biasa,” singkatnya.

Sebelumnya, Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata menyampaikan bahwa dirinya bersama berbagai pihak telah melaksanakan rapat internal selama 1 jam.

“Ada indikasi mengenai intimidasi, orang (Husein) dipanggil 6 jam, itu juga merupakan bagian dari intimidasi,” katanya kepada wartawan Kamis 11 Mei 2023.

Baca Juga:Jelang Musda Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya, Ini Syarat dan Kriteria Calon KetuaKomisi III Tinjau Jembatan Cidugaleun, Perbaikan Akan Menggunakan BTT Kabupaten Tasikmalaya

Sementara untuk urusan dugaan pungli, kata Jeje, hal itu masih belum jelas atau sumir.

“Karena tidak dilakukan oleh aparat BKPSDM atau aparat Pemerintah Kabupaten Pangandaran, tapi itu adalah hasil kesepakatan antar mereka (CPNS angkatan Husein, red), namun ada ketidakcermatan komunikasi,” jelasnya.

Jeje mengatakan dirinya membuat tim untuk menuntaskan masalah tersebut.

“Diberi watu sampai hari Selasa dan untuk keleluasaan dalam tugasnya, maka kepala BKPSDM, Pak Dani Hamdani dinonaktifkan untuk sementara,” katanya.

Jeje belum bisa menjawab apakah hasil dari penyelidikan tim tersebut bisa membuat Dani dinonaktifkan permanen. “Hari Selasa harus ada kesimpulannya,” jelasnya.

0 Komentar