Ratusan Warga Desa Pagerageung Terima Bansos Beras

Bansos Beras
Pemdes Pagerageung menyalurkan bansos beras kepada ratusan penerima manfaat, Minggu 30 April 2023. (Foto/Istimewa)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemdes Pagerageung Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya menyalurkan bansos beras kepada 658 keluarga penerima manfaat (KPM), Minggu 30 April 2023.

Penyaluran bansos beras 10 kg untuk satu KPM dari program ketahanan pangan diserahkan langsung kepala Desa Pagerageung kepada penerima manfaat dan dibantu para perangkat desa.

Kepala Desa Pagerageung Miftah Farid mengungkapkan, bantuan pangan tersebut disalurkan pemerintah untuk menjaga stabilitas pangan dan menekan lonjakan inflasi.

Baca Juga:BPBD: Waspada Tanah Labil, Tebing Longsor Tutup Jalan Penghubung Dua KecamatanPasar Cineam Kebakaran 1 Mei 2023, BPBD: Bukan Pasar Dua Lantai

“Bantuan beras ini hanya oleh penerima program BPNT dan PKH, kaitannya dengan bantuan ini kami hanya menerima titipan dari PT Pos Indonesia yang di pasok dari Bulog,” ujarnya kepada Radar Tasikmalaya.

Farid menyebutkan, dalam mempercepat pelayanan, jauh hari sebelum pelaksanaan sudah melakukan imbauan kepada seluruh ketua RT/RW.

Agar pemerintahannya agar meneruskan lagi kepada warganya tentang kegiatan pelaksanaan pengambilan beras ini.

Pelayanan akan cepat selesai, apabila seluruh persyaratannya tidak ada masalah.

Maka dari itu sudah mengimbau kepada seluruh KPM, saat pengambilan dapat hadir tepat waktu dan membawa surat bukti panggilan dari POS, E-KTP dan KK asli dan fotokopinya.

Ketika ada yang merupakan KPM berhalangan, tidak bisa hadir karena berbagai macam hal.

Bisa keluarga wakili yang tertera di kartu keluarganya. Intinya, tidak mempersulit warga dalam pelayanan.

Farid berharap, kepada para KPM penerima bantuan untuk dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya. Terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi warga.

Baca Juga:Habis Bensin saat Mudik? Jangan Khawatir, Polres Tasikmalaya Siapkan BBM Gratis untuk PemudikPolres Tasikmalaya Tampung Keluh Kesah Pemudik di Jalur Salawu-Garut

Sebab kata dia, program tersebut dapat mengurangi beban pengeluaran masyarakat sasaran penerima bantuan pangan, serta dapat mengurangi kerawanan pangan, dan gizi buruk.

“Harapannya dapat mengendalikan dampak inflasi untuk menjaga stabilitas harga pangan di tingkat produsen dan konsumen. Dan mudah-mudahan ini bermanfaat bagi warga kita yang tidak mampu,” ucapnya. (obi)

 

0 Komentar