Teror Air, Tiga Pekan, 5 Orang Tewas Tenggelam

Teror Air, Tiga Pekan, 5 Orang Tewas Tenggelam
grafis Meninggal di air sona sonjaya / radar tasikmalaya
0 Komentar

TASIK, RADSIK – Masyarakat tampaknya harus waspada ketika beraktivitas di wilayah sekitar perairan. Khususnya di area sungai mengingat musim hujan ini arus cukup deras dan membahayakan.

Seperti yang dialami Omon (87), seorang pria asal Cijeruk Kelurahan Cibeuti Kecamatan Kawalu ditemukan meninggal dunia di Sungai Cigerewel Kelurahan Urug Kota Tasikmalaya, Kamis (22/9/2022). Diduga lansia tersebut terjatuh dan tenggelam di sungai itu.

Kapolsek Kawalu Kompol Rusdiyanto SH MH menyebutkan jenazah omon ditemukan sekitar pukul 08.30 oleh pemancing ikan. Polisi bersama TNI, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu warga langsung mengevakuasinya. ”Jenazah dibawa ke Puskesmas Urug,” ujarnya kepada Radar.

Baca Juga:Mak EdiMekanisme Multilateral Jadi Platform Terbaik

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Setelah diperiksa, terdapat beberapa luka pada fisik jenazah. Namun diduga luka-luka itu akibat benturan saat dia terbawa arus sungai. ”Diduga terbentur batu di sungai,” katanya.

Hasil penyelidikan, Omon hilang dari rumah pada Kamis subuh. Keluarga sempat melakukan pencarian karena curiga pria itu terjatuh ke sungai tetapi tidak mendapatkan hasil. ”Sampai akhirnya jenazah ditemukan warga,” tuturnya.

Kondisinya lansia tersebut sudah uzur dan pikun, diduga dia terjatuh ke sungai. Sementara rumahnya itu berada dekat dengan sungai. ”Keterangan dari keluarga, korban memang sudah pikun,” ucapnya.

Dengan kondisi Omon yang memang sebelumnya sudah sakit, keluarga menganggap hal tersebut sebagai musibah kecelakaan. Jenazah pun diserahkan kepada keluarga tanpa ada tindakan autopsi.

Dari informasi yang dihimpun Radar, sejak Januari hingga September 2022, sedikitnya ada sembilan orang meninggal tenggelam baik di kolam, sumur, sungai dan wilayah perairan lainnya. Lima di antaranya terjadi di September yang baru menginjak pekan ketiga.

Pada 10 Februari 2022, seorang pelajar SD tenggelam di kubangan bekas galian pasir di Bungursari. Selanjutnya pada 6 Juli 2022, lansia tenggelam di sumur WC umum di Tugujaya Kecamatan Cihideung.

Baca Juga:Jalan Raya Parigi Terendam Banjir531 Warga Menganggur

Di Agustus setidaknya ada dua kejadian, yakni tanggal 12, di mana seorang balita tenggelam di kolam ikan di Bungursari. Selang dua pekan, tanggal 26, seorang pria paruh baya di Bungursari meninggal di dalam sumur belakang rumahnya.

0 Komentar