Terbakar, Anak Meninggal

Terbakar, Anak Meninggal
MENINGGAL. Aditia meninggal dunia di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya setelah menjalani perawatan karena mengalami luka bakar serius, Selasa (23/8/2022). foto: Rangga Jatnika / Radar Tasikmalaya
0 Komentar

TASIK, RADSIK – Sungguh naas apa yang dialami Aditia, anak berusia lima tahun asal Cimerak Kelurahan Sukaasih Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya. Dia meninggal setelah terluka parah dalam kebakaran di rumahnya, Selasa (23/8/2022).

Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 14.00 di mana rumah Iik Ekawati (57) mengalami kebakaran. Janda paruh baya itu mengalami luka bakar, begitu juga dengan anaknya, Aditia yang kondisinya lebih parah.

Keduanya sempat dibawa ke Puskesmas Purbaratu lalu dirujuk ke IGD RSUD dr Soekardjo. Namun karena luka bakar yang sangat berat, Aditia menghembuskan napas terakhirnya tadi malam.

Baca Juga:Menanti Manfaat Besar dari Jalur PesisirRp 15 Juta untuk Satu PJU

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Salah seorang warga, Ari Arianto mengaku sedang berada di rumah dan mendengar teriakan dari tetangganya yang meminta tolong. Diketahui bahwa rumah Iik terbakar sementara penghuni masih ada di dalam. ”Saya sama teman masuk ke dalam sudah banyak asap,” ucapnya.

Ari melihat kobaran api ada di dua kamar, di salah satu kamar terlihat Iik dan Aditya yang terbaring di atas kasus yang terbakar. Dia pun langsung masuk ke kamar itu. ”Anaknya guling-guling dengan kondisi terbakar, kalau ibunya hanya bagian kakinya saja,” ujarnya.

Dia langsung menggendong Aditia yang dibantu warga yang juga mengevakuasi Iik. Setelah itu warga berupaya memadamkan api dengan perlengkapan sederhana sambil menunggu tim pemadam. ”Pas saya bawa ke luar masih ada sedikit api dari kasur yang menempel di badan anaknya,” ucapnya.

Iik dan Aditia langsung dibawa ke Puskesmas Purbaratu menggunakan sepeda motor. Menurut Ari, kondisi Aditia memang cukup parah karena tampak sudah tidak berdaya. ”Enggak ada rintihan kesakitan dan tangannya terasa kaku, tapi kondisinya masih terlihat sadar,” ucapnya.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya H Ucu Anwar menjelaskan pihaknya langsung menurunkan petugas dan satu fire truck yang didukung dua water supply. ”Kita turunkan satu regu dan lima relawan ke lokasi,” ujarnya.

Dalam kebakaran tersebut, kobaran api terdapat di dua kamar dan tempat mesin cuci. Upaya pemadaman hanya memakan waktu 10 menit yang dilanjutkan proses pendinginan. ”Ada korban ibu dan anak,” ucapnya.

0 Komentar