Tanggung Jawab STMIK Tasikmalaya Tak Jelas, Mahasiswa Pindah Secara Mandiri

Tanggung Jawab STMIK Tasikmalaya Tak Jelas, Mahasiswa Pindah Secara Mandiri
Mahasiswa STMIK Tasikmalaya kembali melakukan aksi unjuk rasa di lingkungan kampus, Senin (10/4/2023). (RANGGA JATNIKA/RADAR TASIKMALAYA)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tanggung jawab STMIK Tasikmalaya soal perpindahan mahasiswa ke kampus baru belum kunjung terealisasi.

Hal itu menyebabkan ada beberapa mahasiswa yang nekad untuk pindah secara mandiri ke kampus tujuan.

Mahasiswa tidak ingin menunggu lama tanpa kepastian yang jelas. Karena waktu terus berjalan, semakin lama berdiam semakin lama ketertinggalan proses perkuliahan.

Baca Juga:Jelang Mudik 2023, Delman di Alun-Alun Singaparna Dilarang BeroperasiMahasiswa Tagih Janji STMIK Tasikmalaya, Kesepakatan Dua Minggu Lalu Belum Ada yang Terealisasi

Sofyan Anggadireja, mahasiswa STMIK Tasikmalaya smeseter 4 mengatakan lebih memilih pindah ke kampus lain secara mandiri ke Unper Tasikmalaya.

Kata Sofyan, keputusan memilih pindah ke Unper, dengan jalur mandiri tanpa bantuan yayasan ataupun lembaga STMIK Tasikmalaya.

Itu karena yayasan atau lembaga STMIK Tasikmalaya tidak pasti bisa melakukan perpindahan dengan jaminan mahasiswa tinggal masuk kuliah atau tanpa bayar registrasi ke kampus tujuaan.

“Dari waktu yang pertama aksi sepertinya tidak niatan tanggung jawab (yayasan atau lembaga STMIK Tasikmalaya, Red). Daripada kepastian menggantung, saya mengambil keputusan pindah sendiri,” katanya kepada Radar, Selasa 11 April 2023.

Ia pun memilih pindah ke Unper dengan mengeluarkan uang pribadinya Rp 6 juta untuk biaya masuk.

Itu untuk uang gedung, kegiatan bela negara, jas almamater dan lainnya.

“Saya mengeluarkan uang kembali, demi mengejar bisa berkuliah. Nantinya, September 2023 bisa masuk semester lima, ketertinggalan semester empat bisa kredit bawah,” ujarnya.

Baca Juga:Hibah Jadi Pemilik Kebijakan, STAI Al-Ruzhan No CommentRekomendasi 6 Penginapan Murah di Tasikmalaya, Konsepnya Syariah Lho

Sedangkan, untuk transkrip nilai di SIAKADKU sudah masuk semester tiga. Namun di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) masuk semester dua.

“Saya kalau data PD Dikti transkip nilainya masih kurang satu semester. Sehingga kini sedang diusahakan agar tetap masuk,” katanya.

Senada, mahasiswa semester 4 STMIK Tasimalaya Akmal Rizkia akan melakukan pindah secara mandiri ke Unper, ketika pihak yayasan atau lembaga gagal realisasi tuntunan mahasiswa per Juni 2023.

“Kalau saya menunggu pertangungjawaban dari kampus STMIK Tasikmalaya dulu, pada Juni ini. Cuman kalau tidak ada jawaban, lebih baik milih mandiri,” ujarnya.

Sebab, ketika menunggu kepastian dari yayasan atau lembaga STMIK Tasikmalaya, ia bimbang.

“Karena hingga saat ini pertanggungjawaban masih mengambang dari yayasan atau lembaga STMIK Tasikmalaya,” katanya. (riz)

0 Komentar