Tak Bisa Seenaknya Melapak

Tak Bisa Seenaknya Melapak
DIANGKUT. Petugas Satpol PP menertibkan PKL di area Taman Kota yang harus steril dari aktivitas berjualan, Senin (8/8/2022). foto: istimewa
0 Komentar

TAWANG, RADSIK – Adanya proyek di Jalan HZ Mustofa dan Cihideung membuat Satpol PP harus jeli dalam mengawasi beberapa titik pusat kota. Pasalnya, pedagang kaki lima (PKL) kerap memanfaatkan situasi untuk melakukan aktivitas berjualan seenaknya.

Senin sore (8/8/2022), Satpol PP menyisir kawasan Jalan Cihideung dan HZ Mustofa. Didapati beberapa pedagang sengaja menempatkan perlengkapan jualannya di area tersebut.

Petugas pun langsung meminta pemiliknya membawa peralatannya pulang. Hal itu sebagaimana kesepakatan bersama, di mana PKL harus membawa pulang barang dan peralatan dagangnya.

Baca Juga:Targetkan Naik PodiumPasar Cibeureum Segera Beroperasi

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Selain itu, petugas juga mendapati PKL di kawasan taman kota. Padahal beberapa kali petugas sudah mengingatkan area tersebut harus steril dari aktivitas perdagangan.

Kabid Tibum Tranmas dan Linmas Satpol PP Kota Tasikmalaya Budhi Hermawan mengatakan, hal tersebut sudah rutin dilaksanakan oleh petugas. Apalagi sejak dimulainya proyek penataan Jalan HZ dan Cihideung berjalan. “Kami khawatir ada yang memanfaatkan momentum di lokasi lain,” ucapnya.

Petugas pun, kata Budhi, diinstruksikan memberikan pemahaman kepada PKL yang ditertibkan.

Supaya mereka tidak mengulang perilaku mereka dengan berjualan di sembarang tempat. “Kita intensifkan juga imbauan kepada pedagang,” terangnya.

Namun di lapangan, masih ada saja pedagang-pedagang yang membandel. Baik yang nekat beraktivitas di taman kota atau menyimpan lapak dagangannya di trotoar dan badan jalan. “Ketika kita temukan, tentu kita tertibkan,” katanya.

Pihaknya memahami para pedagang itu melakukan ikhtiar mencari nafkah. Bukan melarang untuk berjualan, namun dia meminta mereka tidak berbuat seenaknya. “Harus dilakukan dengan cara-cara yang baik juga,” ucapnya.

Baca Juga:Rumah Makan Alami Kerugian Ratusan JutaPKU Cetak Rekor MURI

Langkah pengawasan dan penertiban itu sebagai bentuk dukungan Satpol PP untuk terciptanya pusat kota yang tertata. Sehingga bisa memberikan rasa nyaman kepada masyarakat yang berkunjung. “Bukan hanya petugas, mari kita sama-sama menjaga agar lebih tertata,” pungkasnya. (rga)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

0 Komentar