Sungai Cikaengan Sering Meluap

Sungai Cikaengan Sering Meluap
Petugas memantau meluapnya air Sungai Cikaengan di Kecamatan Banjarwangi belum lama ini. Banjir tidak sampai ke rumah warga, tapi merusak jembatan. Foto: istimewa
0 Komentar

TAROGONG KIDUL, RATGAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut memastikan kejadian banjir yang terjadi akibat luapan sungai di Kecamatan Banjarwangi tidak berdampak pada pemukiman warga.

“Yang terkena itu hanya jembatan sementara saja yang putus. Kalau pemukiman itu tidak terdampak,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Garut Satria Budi kepada wartawan, Minggu (14/8/2022). Satria menerangkan, rumah warga yang lokasinya berdekatan dengan Sungai Cikaengan tidak ada yang terendam. Rumah warga aman dari bencana tersebut.

Menurut dia, Sungai Cikaengan meluap karena hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Kondisi itu memang sering terjadi di Sungai Cikaengan, termasuk kejadian banjir bandang yang terjadi pada 15 Juli 2022 lalu.

Baca Juga:Ketangkasan Domba Kembali DigelarKorban Pikap Masuk Jurang Diduga Bertambah 

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

“Jembatan permanen yang putus itu akibat banjir bandang itu, dan sekarang dibangun jembatan sementara dan sekarang putus lagi,” terangnya.

Pemkab Garut sudah melakukan langkah dalam menangani permasalah bencana luapan Sungai Cikaengan di Desa Kadongdong-Padahurip Kecamatan Banjarwangi. Salah satu yang dilakukan yakni membangun tanggul dan akan melakukan relokasi rumah warga terdampak banjir bandang yang terjadi pada Juli 2022 lalu.

“Kita akan relokasi warga di sepanjang Sungai Cikaengan yang terdampak banjir bandang, karena wilayah ini berada di zona bahaya banjir,” terangnya.

Terkait jembatan sementara yang putus diterjang banjir, Satria menerangkan jembatan sementara yang dibangun masyarakat lokasinya sejajar dengan Sungai Cikaengan, sehingga ketika air sungai meluap jembatan sementara kembali putus.

“Saat ini kita sudah koordinasikan dengan dinas terkait untuk permasalahan ini (jembatan putus) untuk segera diperbaiki, sehingga akses warga tidak terhambat,” terangnya.

Sebelumnya, jembatan darurat penghubung dua desa di Kecamatan Banjarwangi yang baru dibangun pasca kejadian banjir bandang pada 15 Juli lalu kembali putus, Jumat sore (12/8/2022). Jembatan darurat penghubung Desa Kadondong-Padahurip Kecamatan Banjarwangi itu putus terbawa arus Sungai Cikaengan yang debit airnya meningkat.

Baca Juga:Jalan Sehat Meriahkan HUT Kemerdekaan RINikmati Dinner Romantis di Pinggir Kolam

Kapolsek Banjarwangi Iptu Amirudin Latif mengatakan putusnya jembatan darurat terjadi pukul 17.00. Saat itu debit air di Sungai Cikaengan mengalami peningkatan cukup signifikan, bahkan nyaris meluber ke daratan usai wilayahnya diguyur hujan lebat.

0 Komentar