Sulit Buat Jalur Darurat Gentong

Sulit Buat Jalur Darurat Gentong
gentong
0 Komentar

TASIK, RADSIK – Jalur Gentong di Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya merupakan kawasan rawan kecelakaan lalu lintas. Dengan demikian, keselamatan di zona maut itu akan bergantung pada kondisi kendaraan dan kemampuan sopir.

Di sepanjang jalur Gentong terdapat beberapa titik yang dinilai kepolisian paling rawan. Area paling rawan tersebut yakni di Tanjakan Gentong Atas dan Tanjakan Stroberi.

Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota AKP Anaga Budiharso mengungkapkan bahwa sepanjang jalur gentong merupakan jalur menanjak atau menurun. Para pengemudi harus betul-betul hati-hati ketika menemui jalur-jalur berbelok. ”Paling rawan itu Gentong Atas, Wage dan Tanjakan Stroberi,” ucapnya, Kamis (11/8/2022).

Baca Juga:Bintang WanitaDua Hari, 19 Lokasi Diterjang Bencana

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Di beberapa daerah, termasuk jalur tol terdapat jalur darurat untuk pengereman. Di mana pengemudi yang mengalami masalah rem atau blong bisa menggunakan jalur khusus tersebut sehingga tidak menabrak kendaraan lain.

Anaga megaku pernah menginisiasi jalur darurat di Puncak Bogor, hal itu terealisasi. Keberadaan jalur darurat bisa mengantisipasi ketika ada pengemudi yang memiliki masalah rem. ”Waktu di puncak saya yang buat jalur pengereman,” ucap mantan KBO Sat Lantas Polresta Bogor itu.

Akan tetapi, jalur Gentong memiliki karakteristik yang berbeda. Di mana jalur menurun posisinya dari arah Bandung menuju Tasik. Sedangkan ruas di jalur tersebut berbatasan dengan tanah tebing atau jurang. ”Harus ada ruang kosong di sebelah kiri,” ucapnya.

Solusinya, ketika mengalami masalah rem pengemudi bisa memanfaatkan rem tangan. Meskipun hal itu tidak menjamin kecelakaan bisa dicegah. ”Tapi bisa mengurangi fatalitasnya,” katanya.

Sejurus dengan itu, Kabagops Polres Tasikmalaya Kota Kompol Shohet juga mengungkapkan pembuatan jalur darurat bukan hal mudah di Gentong. Karena sepanjang jalur merupakan tanah tebing atau jurang. ”Kalau pun dipaksakan, biayanya akan sangat besar,” ucapnya.

Maka dari itu, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan kuncinya ada di pengemudi. Secara fisik, mereka harus siap untuk melewati jalur Gentong yang dipenuhi tanjakan atau turunan yang berkelok. ”Kalau memang lelah, ya istirahat dulu jangan memaksakan,” ujarnya.

0 Komentar