Sukseskan GNPIP, Ekonomi Priatim Makmur

TASIK, RADSIK – Dalam rangka pengendalian inflasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang optimal, Bank Indonesia mendukung pengendalian inflasi dari sisi penawaran sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Menyukseskan gerakan tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya bersama Kepala Daerah se-Priangan Timur, dan pemangku kebijakan melakukan deklarasi komitmen mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan. Deklarasi digelar di Bale Priangan Kantor BI Tasikmalaya, Kamis (1/9/2022).

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Darjana mengatakan, deklarasi komitmen ini merupakan sinergi berbagai upaya pengendalian inflasi di daerah untuk mempertahankan daya beli masyarakat yang selanjutnya akan menjaga momentum pemulihan ekonomi daerah, khususnya di Priangan Timur.

“GNPIP mendorong penguatan dari sisi penawaran sehingga dapat memenuhi sisi permintaan melalui strategi 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif),” ujar Darjana yang berpindah tugas ke Kantor Perwakilan BI Provinsi Bengkulu mulai 5 September 2022.

Lanjutnya, GNPIP difokuskan pada berbagai program quickwins dan jangka panjang yaitu Operasi Pasar, perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD), fasilitasi distribusi pangan strategis, penguatan informasi dan data pangan, penguatan pasokan pangan strategis, peningkatan produktivitas produsen, dan penguatan koordinasi dan komunikasi.

“Bank Indonesia Tasikmalaya berkomitmen untuk mendukung pengendalian inflasi pangan melalui berbagai upaya seperti perluasan KAD komoditas pangan strategis dalam rangka pemenuhan permintaan di Priangan Timur,” ujarnya.

Selain itu menggelar operasi pasar, program urban farming melalui pemberian bibit cabai kepada masyarakat dan kelompok tani, peningkatan kapasitas produksi melalui fasilitasi alat produksi, dan koordinasi high level dan tingkat teknis dalam rangka penyelarasan tujuan antar stakeholders.

KOTA TASIKMALAYA DEFLASI 0,22 PERSEN

Darjana menjelaskan, perekonomian nasional dan Jawa Barat berangsur membaik. Pemulihan ekonomi yang terus berlanjut tercermin dari pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,44% (yoy) dan Jawa Barat 5,68% (yoy) pada triwulan II 2022.

“Sejalan dengan membaiknya perekonomian nasional dan Jawa Barat, kinerja perekonomian yang positif juga ditunjukkan di Priangan Timur yaitu dengan semakin kuatnya sisi permintaan seiring dengan pelonggaran mobilitas penduduk dan momen hari raya Idul Fitri 2022 yang berdampak positif di berbagai sektor terutama sektor transportasi, hotel, restoran, perdagangan, dan rekreasi,” katanya.