Status BSU Bikin Waswas

Status BSU Bikin Waswas
BERBEDA. Beberapa hasil pengecekan status penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang berbeda meski satu tempat kerja, Jumat (23/9/2022). foto : rangga jatnika / radar tasikmalaya
0 Komentar

TAWANG, RADSIK – Sebagian pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta masih menanti pencairan dana Bantuan Subsidi Upah (BSU). Ada juga yang wawas karena status penerimaan yang masih menggantung.

Sebagaimana janji dari pemerintah, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dibarengi dengan bantuan untuk para pekerja. Saat ini sebagian sudah menerima bantuan senilai Rp 600.000 itu.

Kendati demikian, banyak juga yang masih menanti dengan rasa cemas. Bagaimana tidak, karena ketika dicek di beberapa website resmi pemerintahan, hasilnya seolah meragukan.

Baca Juga:Keberpihakan Sektor Pertanian Harus KonkretGarut Darurat Bencana

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Seperti halnya pengakuan Gunawan Irfan (31), salah satu pekerja asal Cibeureum yang memiliki kekhawatiran BSU-nya tidak cair. Pasalnya ketika dicek di laman BPJS Ketenagakerjaan, status verifikasinya berbeda dengan rekan kerja lainnya. “Yang lain ada yang sudah terverifikasi, tapi saya statusnya masih menunggu,” tuturnya.

Anehnya, ketika dicek di Laman Kemenaker statusnya sebagai penerima BSU, namun dengan keterangan tahun 2021. Menurutnya, itu janggal karena tahun lalu dia tidak menerima BSU. “Ini ada kesalahan keterangan tahun atau bagaimana,” ucapnya.

Masih di tempat yang sama, Nandang Toni (55) juga mengaku waswas soal pencairan BSU. Pasalnya ketika dicek, dia sudah tercatat sebagai penerima bantuan tersebut. “Kalau dicek di website memang mau menerima,” tutur pria asal Tawang itu.

Namun demikian, dia pun masih belum bisa memastikan karena pendistribusiannya. Di mana sebagian rekan kerjanya sudah menerima transferan dari pemerintah. “Apa saya memang belum dapat atau terlewatkan, khawatir juga kalau sampai enggak dapat,” katanya.

Dia berharap akhirnya dana BSU masuk ke rekeningnya meskipun tidak berbarengan dengan yang lain. Pasalnya seiring kenaikan BBM, beban kebutuhan pun semakin berat. “BBM-nya sudah naik, kalau enggak kebagian BSU bingung juga,” ucapnya.

Dari informasi yang dihimpun Radar, ada beberapa hal yang membingungkan dari verifikasi yang dilakukan. Di mana status pemeriksaannya berubah-ubah dari mulai tidak memenuhi kriteria menjadi proses verifikasi lalu berubah lagi menjadi tidak memenuhi kriteria. (rga)

0 Komentar