Soal Mosi Tidak Percaya, Ini Kata Formatur HMI Tasikmalaya

Soal Mosi Tidak Percaya, Ini Kata Formatur HMI Tasikmalaya
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Merespons adanya mosi tidak percaya dari kader-kadernya, Ketua Formatur HMI Cep Hilmi Muhammad Abdul Rouf belum banyak memberikan penjelasan. Pihaknya akan menjawab dalam rapat bersama membahas pelantikan.

Menanggapi soal gerakan tersebut Ketua Formatur HMI Tasikmalaya Cep Hilmi mengaku belum perlu memberikan tanggapan terhadap adanya gerakan tersebut. Terlebih gerakan dari kader yang tergabung dalam Aliansi Komisariat Peduli Konsitusi dan Kaderisasi sudah mencuat ke ruang publik.

Kendati demikian dia menjelaskan bahwa peroalan tersebut akan dia jawab saat rapat bersama. Di mana pihaknya akan membahas persiapan untuk pelantikan pengurus baru HMI Cabang Tasikmalaya. “Nanti pas rapat bersama,” ucapnya.

Baca Juga:HMI Tasikmalaya Diterpa Mosi Tidak PercayaSegini Harta Kekayaan Kepala Bappelitbangda Kota Tasikmalaya yang Positif Nyabu

Untuk waktunya, Cep Hilmi belum memberikan kepastian waktu pelaksanaannya. Namun pihaknya akan sesegera mungkin melalsanakan rapat tersebut. “Dalam beberapa hari ke depan lah,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya kader-kader HMI yang tergabung dalam Aliansi Komisariat Peduli Konsitusi dan Kaderisasi menyatakan mosi tidak percaya. Hal ini berkaitan dengan belum terselenggaranya pelantikan pengurus baru

Koordinator aliansi, Moh. Kamil Idris menyampaikan bahwa sesuai amanat konstitusi HMI yakni Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Di mana Formatur terpilih harus segera menyusun komposisi pengurus terhitung 30 hari setelah beres konfercab. “Itu tertuang menjadi amanat AD/ART HMI HMI pasal 27 ayat 4,” ungkapnya kepada Radar, Rabu (22/3/2023).

Belum terselenggaranya pelantikan menurutnya efek dari kelalaian formatur terpilih. Padahal HMI merupakan organisasi yang menjunjung tinggi konstitusi. “Salah satu materi wajib yang selalu di berikan saat pelatihan formal HMI, tentu aturan main organisasi ini harus tertanam dalam jiwa kader-kader HMI,” ujarnya.

Pihaknya khawatir kondisi ini akan berdampak pada terhambatnya roda organisasi, termasuk proses pengkaderan. Berbagai asumsi pun muncul di lingkungan kader terkait belum adanya pelantikan pengurus HMI Cabang Tasimmalaya. “Apakah sengaja agar periodesasinya terhitung panjang? Atau bagaimana?,” Ucapnya.(*)

0 Komentar