SMAN 10 Menggelar Keprok 2022

SMAN 10 Menggelar Keprok 2022
SEMANGAT. Kepala SMAN 10 Tasikmalaya Dr H Yonandi SSi MT (keempat, kiri) foto bersama Ketua KCD XII Kota Tasikmalaya Dr Abur Mustikawanto MEd dan siswa saat acara Keprok 2022, kemarin. foto: istimewa
0 Komentar

TASIK, RADSIK – SMAN 10 Tasikmalaya menggelar kegiatan Perkemahan Massa Tamu yang sekarang diberi nama Kemah Pramuka Model Blok (Keprok) 2022. Kegiatan itu digelar di Kiarajangkung Kecamatan Sukahening  Tasikmalaya 31 Agustus-2 September 2022.

Kepala SMAN 10 Tasikmalaya  Dr H Yonandi S Si MT menyampaikan Keprok 2022 ini diikuti siswa kelas 10 berjumlah sekitar 460 orang.  Melalui kegiatan ini pihaknya menargetkan lima hal yakni Pertama siswa lebih mandiri.  Kalau biasanya di rumah  dilayani orang tua makan dan sebagainya.  Namun di Pramuka ini siswa melaksanakan tugas dan menyelesaikan masalah secara mandiri.

”Selama tiga hari ini ada kegiatan secara mandiri,” paparnya.

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:Pergeseran Berdasarkan UsulanAPBD Perubahan Masih Alot

Kedua, disiplin, di Pramuka itu kegiatannya dijadwal dan semuanya punya aturan main. Tentunya anak akan terbiasa disiplin. Ketiga, adanya kerja sama dan gotong royong, dimana di Pramuka ini selalu terbentuk kelompok. ”Sehingga terbentuk team work, tentunya akan terbiasa selalu komunikasi menyelesaikan masalah. Serta terbiasa gotong royong,” paparnya.

Poin keempat adalah gotong royong, di Pramuka tidak hanya kedisiplinan namun ada bakti sosial. Kegiatan di Kiarajangkung siswa mengumpulkan sebagian rezekinya untuk disumbangkan kepada masyarakat sekitar yang kurang mampu.

“Harapanya bukan hanya sekadar seremonial, tapi benar-benar menjadikan siswa yang punya empati terhadap sesama,” paparnya.

Poin kelima adalah organisasi. Hal yang paling penting  dari Pramuka ini bisa melahirkan orang-orang yang hebat.  Banyak anak-anak yang fokus di akademik, namun tidak bisa bagus di organisasi jadi tidak optimal. Orang yang  berorginisasi punya kemampuan sosial, kemampuan komunikasi dan terbiasa lobi. “Sehingga di Pramuka anak mengekspresikan dirinya,” paparnya.

Ketua KCD X11 Kota Tasikmalaya DR Abur Mustikawanto MEd  mengatakan, kegiatan Pramuka harus dikemas dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan, sehat, teratur, sasaran dan praktis. “Gerakan Pramuka ini memiliki banyak manfaat bagi siswa,” paparnya.

Manfaatnya antara lain mampu meningkatkan rasa kepedulian, membangun karakter gotong royong, diajak untuk belajar mencintai alam, mampu meningkatkan rasa kepedulian.

“Kegiatan tim yang dilakukan dalam Pramuka juga dapat meningkatkan rasa kepedulian siswa dengan masyarakat, belajar bekerja sama dan melatih kepemimpinan,” tuntasnya. (isr)

0 Komentar