Singkirkan Kontainer Sampah di Perkantoran!

Singkirkan Kontainer Sampah di Perkantoran!
MENUMPUK. Kontainer sampah di depan perkantoran Kota Tasikmalaya dipenuhi sampah. rangga jatnika/radar tasikmalaya
0 Komentar

INDIHIANG, RADSIK – Persoalan sampah di Kota Tasikmalaya dinilai sangat kompleks. Bukan hanya masalah pengangkutan dan penumpukan, penempatan kontainer sampah pun harus dievaluasi.

[membersonly display=”Baca selengkapnya” linkto=”https://radartasik.id/masuk” linktext=”disini”]

Anggota Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Junaedi Shakan mengatakan tumpukan sampah di depan perkantoran tidak elok dipandang. Karena lingkungan tersebut merupakan area pelayanan masyarakat. “Setiap hari tentunya warga banyak yang datang ke sana, kasihan mereka terganggu,” ungkapnya kepada Radar, Jumat (13/5/2022).

Baca Juga:Gerbang Kota Kurang IkonisTruk Miras Oleng, Satu Tewas

Menurutnya, kontainer sampah tersebut sudah selayaknya dipindahkan ke tempat yang lebih layak. Apalagi proses pengangkutan oleh petugas terhambat dan akhirnya semakin menumpuk. “Menurut saya lebih baik dipindahkan, cari tempat yang lebih representatif,” katanya.

Apalagi, lanjut Junaedi, kontainer sampah itu merupakan tempat pembuangan untuk masyarakat umum. Sehingga volume penumpangannya tidak bisa terkendali setiap harinya. “Itu untuk umum kan, bukan dari perkantoran saja,” ucapnya.

Hal serupa diungkapkan Ketua Lembaga Penyelamat Lingkungan Hidup Indonesia (LPLHI) Kota Tasikmalaya Asep Depo. Menurutnya, penempatan kontainer sampah harus memperhitungkan dampak lingkungan sekitar. “Karena pasti menimbulkan bau dan bisa jadi sumber penyakit,” ucapnya.

Terlebih lingkungan perkantoran yang tentunya jadi potret pelayanan Pemkot Tasikmalaya. Banyaknya tumpukan sampah di sana merusak citra pelayanan kepada masyarakat. “Pastinya warga yang mendapat pelayanan di sana terganggu juga,” ucapnya.

Pihaknya mengakui call center menjadi salah satu inovasi dari pemerintah. Dia berharap adanya layanan tersebut bisa menekan persoalan sampah. “Dan setiap pengaduan harus direspons dengan cepat,” ungkapnya.

Akan tetapi, tidak cukup hanya di situ. Banyak hal yang harus dibenahi. Salah satunya informasi terkait regulasi yang mengatur soal penempatan sampah. “Misal pasang informasi di tempat yang rawan jadi TPS liar, soal aturan dan sanksi bagi warga yang buang sampah sembarang,” katanya.

Lebih bagus lagi jika pemerintah mampu menyadarkan dan memfasilitasi pemilahan jenis-jenis sampah. Supaya berbagai jenis sampah tidak menyatu di satu bak atau tong sampah. “Kan jenis sampah itu berbeda-beda,” ucapnya. (rga)

[/membersonly]

0 Komentar