Sementara, Peradi Tetap Lengkap

Sementara, Peradi Tetap Lengkap
KEPENGURUSAN BARU. Pengurus DPC Peradi Tasikmalaya Periode 2022-2027 dilantik di hotel Amaris, Selasa malam (30/8/2022). Foto: istimewa
0 Komentar

CIHIDEUNG, RADSIK – Kepengurusan DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Tasikmalaya Periode 2022-2027 kini sudah dilantik. Sebagaimana diketahui, hasil Musyawarah Daerah (Musda) beberapa waktu lalu Agus Rajasa terpilih untuk memimpin Peradi Tasikmalaya. Secara raihan suara dia mengungguli petahana Andi Ibnu Hadi.

Agoes Sajasa Siadari SH bersama para pengurus Peradi pun dilantik di Hotel Amaris Selasa malam (30/8/2022). Acara itu dihadiri juga Wali Kota Tasikmalaya H M Yusuf.

Kendati demikian, beberapa waktu lalu muncul keretakan, di mana kepengurusan lama akan membangun organisasi Peradi yang baru. Hal ini berkaitan juga dengan adanya dualisme Peradi di tingkat pusat.

Baca Juga:Korban Kebakaran Terus DiperhatikanGenjot Kinerja, 17 Pejabat Dirotasi

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Ketua Komisi Pengawas Daerah (KPD) DPC Peradi Tasikmalaya Ahdar SH menjelaskan palantikan berjalan dengan lancar. Saat ini, Agoes sudah resmi menjadi Ketua DPC Peradi Tasikmalaya. “Ya, kemarin sudah dilantik,” ungkapnya kepada Radar.

Ke depannya, Peradi Tasikmalaya akan terus melakukan tugas sebagai praktisi hukum. Sekaligus menguatkan soliditas pengurus dan anggota serta peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) anggota sebagai advokat.

“Jadi kualitasnya diupayakan lebih baik dari sebelumnya,” katanya.

Disinggung soal adanya keretakan dengan kepengurusan yang lama, dia memang tidak menampik. Namun demikian, sejauh ini anggota dan kepengurusan Peradi tetap utuh seperti periode sebelumnya. “Anggota tidak ada pengurangan, masih tetap,” ucapnya.

Beda cerita jika ke depannya Andi CS menyatakan pengunduran diri dari Peradi. Hal itu sehubungan dengan wacana pembentukan organisasi yang sama dengan jaringan berbeda. “Memang katanya ada yang mau membuat Peradi lagi,” ucapnya.

Pihaknya tidak menginginkan keretakan itu terjadi, karena dia ingin Peradi tetap lengkap. Namun di sisi lain dia juga tidak memaksakan keinginannya tersebut. “Saya sudah minta ke Ketua DPC untuk bisa merangkul semua anggota, tapi tidak juga bisa memaksakan,” ucapnya.

Sebelumnya, Andi Ibnu Hadi mengakui ada beberapa rekannya yang memilih untuk berubah haluan. Karena pada dasarnya secara nasional Peradi memiliki dualisme kepengurusan. “Bukan mundur dari Peradi, lebih tepatnya migrasi,” ucapnya.

0 Komentar