Sembako Murah Jaga Daya Beli Masyarakat

Sembako Murah Jaga Daya Beli Masyarakat
PELUNCURAN. Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis H Tatang melepas kendaraan pengangkut sembako untuk operasi pasar murah di Joglo Barat Pendopo Ciamis, Selasa (13/12) pagi. Foto: IMAN S RAHMAN/RADAR TASIKMALAYA
0 Komentar

CIAMIS, RADSIK – Menjelang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru), Pemkab Ciamis meluncurkan program operasi pasar murah (OPM) bersubsidi di 8 kecamatan. Sejumlah truk pengangkut sembako dilepas Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ciamis Dr H Tatang MPd di Joglo Barat Pendopo Ciamis, Selasa (13/12) pagi.

“Dengan operasi pasar murah bersubsidi ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat terutama masyarakat yang kurang mampu,” ujarnya usai simbolis penyerahan komoditi kepada para camat.

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:Laporkan Kinerja 3 Bulan SekaliLAN dan Pemkot Tandatangani Nota Kesepakatan

Data yang dihimpun Radar, delapan kecamatan yang menjadi target operasi pasar murah bersubsidi itu antara lain Kecamatan Panjalu, Cikoneng, Sindangkasih, Cihaurbeti, Cipaku, Tambaksari, Cidolog dan Kecamatan Lakbok.

Tatang menjelaskan OPM bersubsidi ini bertujuan membantu masyarakat kurang mampu yang terdampak kenaikan harga BBM. Juga sebagai strategi dalam mengantisipasi kenaikan harga-harga bahan pokok menjelang perayaan natal dan tahun baru. Harga sembako akan dijual lebih murah dari harga di pasar.

“Pada kegiatan operasi pasar murah bersubsidi ini Pemerintah Kabupaten Ciamis menganggarkan biaya sebesar 1 miliar 72 juta rupiah,” jelasnya.

Dia berharap program tersebut membantu memudahkan masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang relatif terjangkau. “Karena telah mendapatkan subsidi dari pemerintah,” terangnya.

Ditambahkan Kepala Dinas KUKMP Ciamis Asep Khalid Fajari mengatakan maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM dan sebagai upaya penanganan dampak inflasi menjelang perayaan Nataru.

“Dimana melalui kegiatan operasi pasar murah bersubsidi ini diharapkan dapat menekan laju inflasi di daerah,” harapnya.

Asep menuturkan asaran pasar murah adalah yang terdampak kenaikan harga BBM. Terutama di sektor transportasi, sektor perdagangan dan buruh tani. Sementara untuk jenis komoditi yang disubsidi adalah 5 Kg beras premium, 1 Liter minyak goreng kemasan, 1 Kg tepung terigu dan 1 Kg Gula pasir.

Baca Juga:Tidak Fokus, Mobil Siswa SMAN 1 Cihaur TerbalikPolisi Gagalkan Distribusi 1.980 Botol Miras

“Untuk jumlah penerima manfaat pada kegiatan operasi pasar murah bersubsidi ini adalah sebanyak 18.932 orang dan operasi pasar murah bersubsidi ini didistribusikan kepada 8 Kecamatan,” pungkasnya.  (isr)

0 Komentar