Santuni Yatim, Tanamkan Jiwa Sosial

Santuni Yatim, Tanamkan Jiwa Sosial
SANTUNAN. SDN Nyantong Kota Tasikmalaya memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan dhuafa di halaman SDN Nyantong Kota Tasikmalaya, kemarin. Foto: istimewa
0 Komentar

TASIK, RADSIK – Setiap bulan Muharam, SDN Nyantong mengadakan kegiatan sosial berupa santunan untuk anak yatim piatu dan siswa kurang mampu.

Kepala SDN Nyantong Enon Nonah SPd mengatakan bahwa setiap bulan Muharam selalu dilaksanakan kegiatan sosial sebagai wujud kepedulian kepada sesama.

”Untuk bulan Muharam kali ini kami menyantuni 15 orang yatim piatu dan 36 siswa yang kurang mampu,” paparnya.

Baca Juga:Konsep BelumAzies Tawarkan Politik Gembira

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Pihak sekolah dan guru memperhatikan anak-anak yatim agar  mereka tidak minder, karena tak punya orang tua. Jadi mereka merasa ada perhatian dan merasa disayang oleh lingkungan sekitar mereka

”Kita juga memberikan motivasi untuk selalu semangat menjalani hidup ini dan lebih semangat belajarnya untuk mencapai cita-citanya,” harapnya.

Pihaknya bersyukur juga bisa berbagi rezeki. Tentunya semua itu  berkat dukungan dari para guru dan kepala sekolah yang sudah purna bakti, untuk menyisihkan rezekinya untuk mereka.

”Saya tentunya banyak berterimakasih kepada guru-guru dan semua pihak hingga selalu terlaksana kegiatan santunan ini,” paparnya.

Enon menyampaikan bahwa kegiatan-kegiatan yang sifatnya sosial dan keagamaan di sekolahnya terus terpelihara dengan baik. Tentunya ini juga mengajarkan kepada para siswa  bahwa berbagi kepada orang lain yang kurang mampu itu penting.

”Jadi mereka harus diajarkan berbagi sejak dini agar setelah dewasa mereka memiliki sikap sosial terhadap sesama, dan terbiasa melakukan kebaikan,” ucapnya.

Baca Juga:Terbakar, Anak MeninggalMenanti Manfaat Besar dari Jalur Pesisir

Kata Enon, menanamkan karakter kebaikan terhadap anak itu banyak cara yang dilakukan. Seperti berbagi, membuang sampah pada tempatnya, rajin bersih-bersih dan berbuat baik kepada sesama. ”Itu yang harus ditanamkan kepada anak agar terbiasa melakukan hal-hal ke­bai­kan,” pung­kasnya. (isr)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

 

0 Komentar