Santri Diserang Geng Motor

Santri Diserang Geng Motor
DIBEKUK. Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota saat mengamankan barang bukti narkoba dan para pelaku, Sabtu (2/4/2022) dini hari.
0 Komentar

TASIK, RADSIK – Meski memasuki Ramadan, teror berandalan bermotor di Kota Tasikmalaya tampaknya belum reda. Elemen pemuda meminta para pemangku kepentingan dan masyarakat tetap waspada di sela melaksanakan ibadah di bulan suci.

Bendahara DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tasikmalaya Azi Anjar B mengungkapkan pihaknya mendapati sejumlah santri nyaris menjadi bulan-bulanan berandal motor. Tepatnya, Sabtu (2/4/2022) dini hari di Jalan Perintis Kemerdekaan Cisumur Kelurahan Karsamenak Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya.

Dia menceritakan, kala itu sejumlah pemuda mendengar keributan di jalan. Saat didatangi ke lokasi, enam santri Pondok Pesantren (Ponpes) Haur Kuning Salopa Kabupaten Tasikmalaya hampir menjadi korban kebrutalan geng motor. ”Tengah malam kami mendengar suara knalpot bising mondar-mandir sambil mem-blayer knalpotnya. Saat kita cek, ada beberapa orang dikejar motor bebek dengan memakai jaket atribut salah satu geng dan membawa senjata tajam,” ujar Azi menceritakan kepada Radar, Minggu (3/4/2022).

Baca Juga:Dua Gol Benzema Kokohkan Madrid di PuncakUnsoed Akan Bangun Kampus di Pangandaran

Beruntung, dia mengerahkan sejumlah pemuda untuk mendatangi keenam santri tersebut. Sejumlah pemotor berandal melarikan diri dengan cepat ke arah simpang Cisumur. ”Kami tanyai para remaja itu, ternyata mereka santri ponpes yang kemalaman dan hendak jalan kaki mencari masjid terdekat untuk istirahat. Sambil menunggu bis ke Arah Salopa,” tuturnya menjelaskan.

Pihaknya menekankan aparat terkait tidak mengendurkan pengawasan dan patroli. Terutama di malam hari dan jam rawan tertentu. Selain memantau aktivitas peribadatan dan aktivitas masyarakat yang ditenggarai mengganggu suasana bulan suci. ”Kita menekankan pengawasan tidak mengendur, justru ini momentum aparat menguatkan pemantauan di samping melindungi warga juga menjaga kondusivitas selama umat beribadah di bulan suci,” kata Ketua Angkatan Muda Ka’bah Kota Tasikmalaya itu.

Azi menambahkan belakangan ini pihak kepolisian menekankan untuk organisasi kemasyarakatan (ormas) atau kelompok apapun melakukan pengerahan massa. Menggelar sweeping dan aksi lainnya dan menyerahkan tugas kamtibmas secara penuh terhadap aparat.

”Maka dari itu, kami mendorong supaya penegak hukum dan aparat lainnya tetap gencar dalam memastikan kegiatan masyarakat berjalan normatif dan kondusif,” tuturnya.

Di tempat berbeda, Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota, Sabtu dini hari, mengamankan pengguna dan pengedar pil terlarang narkoba jenis double Y saat melakukan patroli rutin.

0 Komentar