Sampah Numpuk di Sungai Ciparay

Sampah Numpuk di Sungai Ciparay
0 Komentar

KARANGPAWITAN, RADSIK – Permasalahan sampah memang masih belum bisa teratasi secara menyeluruh. Masih banyak faktor yang membuatnya sulit diatasi, seperti halnya di Kabupaten Garut. Salah satu permasalahan sampah yang menjadi perhatian adalah menumpukknya sampah di Sungai Ciparay di Kecamatan Karangpawitan.

Herdiyansah, salah seorang warga yang sering melintas di sekitar Sungai Ciparay mengatakan, sampah di sungai kian hari menumpuk. Saat ini sudah menyebabkan bau tidak sedap. “Sampah yang menumpuk di Sungai Ciparay seharusnya cepat ditanggulangi. Dikhawarirkan bisa menyebabkan masalah yang serius bagi masyarakat di sini,” ucapnya, Selasa (13/12/2022).

Ia mengungkapkan, penumpukan sampah akan mengakibatkan banjir jika hujan deras datang. Aliran air sungai tersendat sampah yang menumpuk. “Tentu sampah yang menumpuk itu jika hujan deras debit air bisa naik, karena laju air tertutup sampah, dan juga bisa menjadi sarang penyakit,” ungkapnya.

Baca Juga:Kelabui Petugas, Miras Dibungkus Mirip PaketPengawasan Partisipatif, Tangkal Berita Hoaks

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Ia berharap, dinas terkait segera melakukan upaya pengangkutan sampah karena jika terus dibiarkan akan mengakibatkan hal yang dapat merugikan masyarakat. “Pemerintah daerah saya harap bisa cepat menanggulangi dan memperhatikan sungai tersebut, dikarenakan di Garut juga sudah sering terjadi benca banjir. Jangan sampai banjir di Garut terus-terusan terulang,” harapnya.

Selain itu, menurut Herdi, kesadaran masyarakat juga perlu ditingkatkan. Tidak membuang sampah ke sungai.

Terpisah, Kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut Jujun Juansyah Nurhakim mengatakan, masalah sampah Sungai Ciparay memang menjadi pekerjaan rumah pihaknya. Sampah di sana menumpuk dan harus diangkut menggunakan alat berat. “Itu salah satunya yang menjadi PR kami. Kesulitan kami itu kan dikeruknya harus pakai alat berat ya, karena kalau pakai manual ya lama,” ucapnya.

Pihaknya kini sedang bekerja sama dengan Dinas PUPR untuk mengakut sampah di Sungai Ciparay. Tetapi alat beratnya masih dipakai untuk tanggap bencana. “Ya terpaksa kami juga maksimalkan ya manual ini ya, dan itu direncanakan minggu-minggu ini karena kemarin kita fokus dulu di alun-alun ya,” kata Jujun. Ia berharap minggu ini sampah di Sungai Ciparay bisa terangkut.

0 Komentar