Sabu 1 Ton Libatkan Atlet BMX

Sabu 1 Ton Libatkan Atlet BMX
TERSANGKA. Kondisi mantan kepala dusun (kadus) Desa Ciliang Kecamatan Parigi berinisial DH (foto kedua dari kiri) bersama tiga pelaku lainnya yang terkait penyelundupan sabu-sabu satu ton di Pantai Madasari Kabupaten Pangandaran
0 Komentar

RADAR TASIK – Penyelundupan satu ton sabu-sabu di Pantai Madasari Kabupaten Pangandaran yang berhasil digagalkan Subdit I Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat ternyata melibatkan mantan atlet BMX berprestasi, Niki Sansan atau NS dan mantan kepala dusun (kadus) berinisial DH.

NS berperan sebagai pelaku yang membantu menyalurkan sabu dari perahu ke mobil. Sedangkan DH berperan sebagai pengendali atau pengatur pergerakan narkoba tersebut. NS dan DH masih ada ikatan saudara dan sama-sama berasal dari Desa Ciliang Kecamatan Parigi.

Kepala Desa Ciliang Kecamatan Parigi Su’id SPd menceritakan DH dulunya memang menjabat sebagai kepala dusun atau golongan di Dusun Girijaya. ”Sudah mundur sejak Januari lalu, mengajukan sendiri,” ucapnya kepada Radar, Kamis (17/3/2022).

Baca Juga:Kejaksaan Kenalkan Rumah Restorative JusticeHarga Minyak Makin Liar

[membersonly display=”Baca selengkapnya/berlangganan ” linkto=”https://radartasik.id/masuk” linktext=”disini”]
Menurut dia, DH menjabat sebagai kepala dusun hanya empat tahun saja dan dia tidak pernah tersandung masalah sebelumnya. ”Tiba-tiba saja ada kabar begitu di media, saya sempat gak percaya,” ujarnya.
DH yang berusia 41 tahun belum menikah alias bujangan hingga saat ini. ”Ibu dan bapaknya sudah tua. Bahkan ibunya sudah susah bangun,” tuturnya.

Menurut Su’id, DH memang suka bepergian cukup lama saat menjadi golongan. ”Kadang seminggu perginya, gak tau pergi ke mana,” ujarnya.

DH juga mengetahui sosok NS, yang juga sama-sama orang Ciliang. ”Mereka berdua (DH dan NS) suka bareng, mereka masih kerabat,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Pangandaran Budi Nugroho mengungkapkan, sejak Pekan Olahraga Daerah Porda (Porda) 2010 di Bekasi, NS sudah jadi kontingen Kabupaten Tasikmalaya. ”Jadi tidak membela Kabupaten Ciamis waktu itu. Pangandaran pun masih bagian dari Ciamis,” tuturnya.

Sepengetahuan Budi, NS tidak pernah bergabung dengan klub sepeda di Pangandaran. ”Dia mah sendiri saja menekuni BMX. Saya juga ketemu saat jadi kontingen lain,” ujarnya.
Budi sempat menghubungi ISSI Kabupaten Tasikmalaya dan mereka mengatakan bahwa NS tidak lagi bermain BMX. ”Katanya sudah terjun ke cabor petanque,” katanya.

0 Komentar