Retribusi Parkir Tidak Berbanding Lurus dengan Potensi

pendapatan asli daerah dari sektor parkir masih minim
Pendapatan asli daerah dari sektor parkir terus menurun. (Rangga Jatnika/radartasik.id)
0 Komentar

Setoran Jukir Tidak Konsisten

Sehingga setoran dari juru parkir banyak yang tidak sesuai dengan angka yang dipatok. “Misal ditargetkan Rp 15.000 perhari, hanya bayar Rp 10.000 perhari dengan alasan sepi,” katanya.

Ia tidak bisa menafikan para jukir juga butuh uang untuk  dibawa pulang. “Misal ada yang dapat Rp 80.000 sehari dengan setoran Rp 10.000, ketika dinaikan menjadi Rp 20.000 juru parkirnya enggak mau,” ucapnya.

Kebingungan Uen tak ubahnya ketika menyoal masalah juru parkir ilegal yang masih merupakan warga sekitar. “Jadi juru pakir juga akhirnya berbagi waktu dengan warga setempat,” tuturnya.

Baca Juga:RT/RW Tak Berhak Pegang KKS Penerima ManfaatPendapatan Retribusi Parkir Terus Menyusut

UPTD masih berupaya mencari formulasi untuk bisa memperbaiki pengelolaan dan retribusi parkir. Supaya pelayanan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa lebih baik. “Ada beberapa hal yang bisa jadi alternatif, dari mulai sistem penggajian, penggunaan barcode atau parkir berlangganan,” katanya.(Rangga Jatnika)

0 Komentar