Rehab SDN Denuh Diprioritaskan Tahun Depan

Rehab SDN Denuh Diprioritaskan Tahun Depan
Suhendi Adi Zahri Kasi Sapras Bidang SD Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya
0 Komentar

CULAMEGA, RADSIK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tasikmalaya akan memprioritaskan rehab atau perbaikan ruang kelas di SDN Denuh Kecamatan Culamega tahun depan. Hal itu diungkapkan Kasi Sapras SD Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya Suhendi Adi Zahri kepada Radar, Selasa (15/8/2022).

Kata dia, saat ini bangunan yang ambruk itu sudah tidak lagi digunakan untuk aktivitas belajar. Namun, pihaknya saat ini belum bisa melakukan perbaikan walaupun bangunan tersebut sangat dibutuhkan. Karena, ada mekanisme yang harus diikuti. “Ya kalau namanya anggaran pemerintah ini ada tahapannya, jadi ketika ambruk tahun ini ya kita usulkan dulu. Jadi kita prioritaskan untuk tahun depan,” kata pria yang akrab disapa Bebey.

Kata dia, sebelum ambruk bangunan kelas tersebut terlebih dulu tertimpa pohon beringin besar yang tumbang. Kemudian, intensitas hujan yang cukup tinggi dan atapnya tak kuat lagi menahan sehingga ambruk.

Baca Juga:Tiket Dianggap Terlalu MahalProduk IKM Mulai Dijual di Ritel Modern

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Lanjut dia, SDN Denuh sudah beberapa kali mendapatkan perbaikan ruang kelas. Pada 2009 mendapatkan bantuan untuk dua lokal dari Dana Alokasi Khusu (DAK), selanjutnya di tahun 2011 mendapatkan lagi lima lokal dan dua tahun yang lalu tepatnya tahun 2020 kembali medapatkan bantuan sebanyak satu lokal. “Nah yang kemarin ambruk itu yang baru dibangun tahun 2020 dari DAK,” ucap dia, menjelaskan.

Menurut dia, perlu diketahui juga sarana pra sarana sekolah di Kabupaten Tasikmalaya ini masih banyak yang memprihatinkan. Kemudian, banyak juga bangunan kelas yang rusak atau bahkan ambruk akibat tertimpa pohon tumbang. “Jadi sebenarnya persoalan tertimpa pohon tumbang ini bukan hanya di SDN Denuh saja, tapi di sekolah lain yang bisa lebih parah,” ucap dia, menjelaskan.

“Makanya kami, dari dinas sering mengimbau kepada kepala sekolah untuk memperhatikan apabila ada bangunan kelas yang dekat dengan pohon. Baiknya pohon ditebang atau dikomunikasikan dengan pemiliknya, sehingga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” harap dia. (obi)

 [/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

0 Komentar