Puluhan Miliar! Ini Modal Mencalonkan Diri di Pilkada Tasikmalaya, Bocoran dari Mantan Wakil Wali Kota

Modal Mencalonkan Diri di Pilkada Tasikmalaya
Mantan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Dede Sudrajat. (Istimewa)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – H Dede Sudrajat, mantan Wakil Wali Kota Tasikmalaya bocorkan modal mencalonkan diri di Pilkada Tasikmalaya.

Dede Sudrajat memberikan pesan penting bagi para kandidat yang berniat maju di Pilkada 2024 mendatang. Pesan tersebut dia utarakan melalui WhatsApp Group ”100 Calon Pemimpin Tasikmalaya” yang menghimpun sejumlah tokoh dan simpul masyarakat Tasikmalaya.

Modal Mencalonkan Diri di Pilkada Tasikmalaya: Mental dan Uang

Mantan Wakil Wali Kota Tasikmalaya dua periode itu mengungkapkan, baik wali kota maupun wakil wali kota merupakan dua jabatan yang menjadi rebutan.

Baca Juga:Prediksi Real Madrid vs Almeria di Liga Spanyol Sabtu 29 April 2023, Statistik, Skor dan Susunan PemainPrediksi Roma vs AC Milan di Liga Italia Sabtu 29 April 2023, Statistik, Skor dan Susunan Pemain

Dengan begitu, setiap figur, bukan hanya menyiapkan mental tetapi juga cost politik atau modal mencalonkan diri di Pilkada.

”Siapkan cost politiknya. Harus cukup. Jangan kurang. Syukur-syukur lebih sampai dilantik,” kata Dede Sudrajat dalam curhatannya di grup percakapan WA tersebut.

Putra almarhum H Saleh Budiman menyebut ketika jadi kepala daerah pun, setiap figur mesti siap mengabdi atau berbakti kepada masyarakat. Melepaskan tugas lain di luar jabatan. Mau itu direktur, manajer, atau ketua apa pun. Fokus saja pengabdian, baik itu menjadi wali kota maupun wakil wali kota.

”Harus siap capai siang dan malam. Hati mesti ikhlas, banyak agenda kemasyarakatan yang harus diagendakan langsung. Ada dakwah bil ihsan, di situ juga ada dakwah bil arkan,” kata Dede Sudrajat yang juga pernah maju sebagai calon Wali Kota Tasikmalaya di Pilkada 2017 tersebut.

Gratifikasi dan Baju Oranye

Dede Sudrajat pun mewanti-wanti, ketika seseorang menerima takdir terpilih dalam Pilkada, supaya keluarga, istri dan anak tidak dibekali uang subhat apalagi haram. Begitupun diri sendiri, makan dan minum mesti jelas halal.

”Hati-hati! Jangan punya niat ingin nambah harta, ingin kaya dari menjadi wali kota atau wakil wali kota. Apalagi ingin dapat fee dari proyek atau gratifikasi. Sudah banyak contoh jadi OTT (operasi tangkap tangan) pakai baju oranye, rezekinya gak berkah juga tentu Allah tidak akan meridai,” pesannya.

0 Komentar