Polisi Memburu Komplotan Dokter Gadungan Penipu Hj Mamah

Hj mamah menunjukkan lemari tempatnya menyimpan uang kepada polisi
Hj Mamah menunjukkan lemari tempatnya menyimpan uang dan barang berharga yang digasak pelaku.
0 Komentar

Pura-Pura Melakukan Pemeriksaan

Selayaknya pemeriksaan dokter para pelaku sempat menanyakan identitas Hj Mamah. Kemudian menanyakan keluhan-keluhan dan sebagainya.

Berlanjut dengan pemeriksaan kesehatan dan kondisi Hj Mamah katanya bagus. “Karena memang saya sehat,” ujarnya.

Meski begitu para pelaku menyarankan Hj Mamah mengikuti terapi yang akan mereka lakukan. Mereka meminta Hj Mamah pergi ke salah satu kamar.

Baca Juga:Tips Menyusui Saat Berpuasa Agar Ibu dan Bayi Tetap SehatNutrisi Penting untuk Ibu Hamil: Asam Folat, Protein, Zat Besi DLL

Saat hendak berjalan ke kamar tidurnya, salah seorang pelaku mengarahkannya untuk menggunakan kamar lain.

Di dalam kamar, pelaku meminta Hj Mamah untuk berbaring dan menempelkan sejenis koyo pada kedua kakinya.

Setelah itu korban diminta rileks dan tidak bergerak selama 20 menit, dengan petunjuk keterangan jam yang ada di smartphone. “Saya nurut saja, enggak bergerak-gerak,” tuturnya.

Selama terapi, korban tidak menyadari pelaku meninggalkannya sendirian di dalam kamar.

Korban Tersadar

Setelah 20 menit berlalu Hj Mamah pun baru sadar orang-orang yang mengaku dokter itu sudah tidak ada di rumahnya.

Ketika keluar kamar Hj Mamah kaget mendapati alat tensi pemberian anaknya sudah tidak ada. Begitu juga uang Rp 500.000 yang ia letakan pada lemari TV.

Dia pun sadar bawa mereka adalah dokter palsu yang ternyata pencuri “Saya langsung keluar lapor ke kuwu (Lurah),” terangnya.

Baca Juga:Masa Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Ciamis Tidak Akan Genap 5 TahunAlun-Alun Ciamis Akan Dirombak, Anggaran Rp 11,5 Miliar

Saat kembali ke rumahnya, Hj Mamah mengecek lagi untuk memastikan tidak ada barang lain yang hilang. Kekagetan bertambah saat dia melihat pintu lemari kamar tidurnya ada bekas congkelan.

Hj Mamah pun langsung ingat dengan uang tunai dan perhiasan yang dia simpan dalam lemari itu. Emosi pun semakin meninggi ketika harta bendanya itu sudah tidak ada.

“Uang Rp 20 juta, perhiasan emas 35 gram dan jam Seiko,” katanya.

RANGGA JATNIKA

0 Komentar