PKS: Negeri Kita Tidak Baik-Baik Saja

PADAKEMBANG, RADSIK – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Tasikmalaya menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad di Gedung Serba Guna Al- Wustho Jalan Ciawi-Singaparna Cisaruni Kecmatan Padakembang, Sabtu (29/10/ 2022).

Ketua DPD PKS Kabupaten Tasikmalaya Ruli Irawan mengungkapkan, pihaknya menyelenggarakan kegiatan yang biasanya agenda ini disebar di setiap dapil, namun tahun ini ada usulan disatukan di satu lokasi. “Dari peringatan Maulid Nabi ini, bahwa kita paham dan tahu serta sadar sesungguhnya negeri kita dalam keadaan “tidak baik-baik saja”. Dalam keadaan yang tidak baik-baik saja, sebetulnya tidak usah menunjuk ke orang lain. Terkadang keadaan yang tidak baik saja, mulai dari kita sendiri,” ujarnya kepada Radar.

Kata dia, dengan adanya peringatan Maulid Nabi ini, semua umat Islam bisa betul-betul memgikuti apa yang dilakukan dan mengaplikasikan apa yang disampaikan oleh Rasulullah, maka keadaan yang tidak baik-baik ini dengan sendirinya akan selesai.

“Tidak akan saling tuduh, apalagi dunia medsos luar biasa gontok-gontokannya. Itu akan selesai jika kaum muslimin betul-betul meneladani atau uswah kepada Nabi Muhammad Saw. Ketika akhlak sudah baik dan sesuai uswah nabi, maka semua permasalahan akan clear dengan sendirinya,” ucap dia, menjelaskan.

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Menurut dia, ketika berbicara generasi sekarang dengan generasi dulu. Setiap generasi akan selalu ada dan akan berbeda. Dulu dengan situasi sekarang sangat berbeda, mungkin dulu tidak ada musuh dalam kamar. Tapi sekarang musuh sendiri ada dalam kamar.

“Yang namanya musuh dijauhi, tapi sekarang musuh itu digenggaman. Makanya tingkat kontrol ini sangat luar biasa, apalagi di lingkungan keluarga. Ini untuk pembentukan akhlak tingkat keluarga sangat urgent dan tentunya ini juga harus ditindak oleh pemerintah terhadap perbaikan pola pendidikan di sekolah-sekolah,” kata dia.

“Apakah itu yang formal atau yang non formal, ini sangat membantu sekali. Karena biasanya anak lebih nurut kepada guru dibanding orang tua,” ucapnya, menambahkan.

Lanjut Ruli, dengan gencarnya teknologi semakin berkembang, makanya untuk memfilter serangan teknologi dan budaya yang memang tidak sesuai dengan budaya Indonesia dan norma sosial, ini pengelolaannya harus menyeluruh.

“Tidak bisa parsial, karena ketika misalnya pengelolaannya parsial dan ketika pemerintah menyerahkan bahwa pembentukan karakter itu harus kepada lembaga pendidikan, misalnya atau kepada pesantren, tidak bisa juga,” kata dia.

Ketua Bidang Pembinaan Daerah DPW PKS Jawa Barat Heri Ahmadi SPdI mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhamad tersebut untuk menauladani sosok nabi. “Maulid ini harus dijadikan momentum bagaimana menghadirkan keteladanan Rasulullah dalam berbagai aspek. Tidak hanya dalam aspek ibadah, melainkan juga dalam aspek muamalah, bermasyarakat dan bagaimana mengurus negara,” katanya.

Heri menyebutkan, Rasulullah adalah teladan yang sifatnya universal. Jadi muludan yang dilakukan oleh DPD PKS ini mencoba menghadirkan kembali sosok keteladanan Rasulullah yang sifatnya universal, karena yang sekarang hilang itu adalah bermasyarakat, bernegara.

Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya Drs KH Atam Rustam MSi sebagai penceramah menambahkan, makna maulid nabi itu sekarang justru untuk memberi tahu kepada generasi saat ini bahwa di dunia ini pernah lahir Nabi Muhammad Saw. “Harapannya di generasi ini tidak melupakan kepada Rasulullah dan ajarannya. Dalam peringatan ini sangat memaknai dan lebih mahabbah kepada Rasulullah,” ujar dia. (obi)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!