PKL Menetap, Pekerjaan Lanjut

PKL Menetap, Pekerjaan Lanjut
PEKERJAAN DIMULAI. Alat berat sudah mulai beroperasi melakukan ground breaking di Jalan HZ Mustofa sebagai bagian dari rencana penataan kawasan pusat kota, Minggu malam (17/7/2022). Foto: rangga jatnika/radar tasikmalaya
0 Komentar

INDIHIANG, RADSIK – Selama pekerjaan fisik dilangsungkan di HZ Mustofa dan Cihideung, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya tak akan merelokasi para PKL. Seperti yang dikatakan Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya, Apep Yosa Firmansyah.

Dia akan melakukan koordinasi dengan dinas teknis. Mengingat pelaksanaan pekerjaan fisik tidak akan menganggu keberadaan para pedagang. Sementara ini, kata dia, belum ada rencana relokasi dan pihaknya baru akan melakukan pendataan jumlah PKL untuk penetapan pasca penataan infrastruktur nantinya.

[membersonly display=”Baca selengkapnya” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”disini”]

Baca Juga:Dekatkan dengan Warga, Satpol PP Santuni YatimKhawatir Terganjal Kekompakan

“Jadi bersamaan dengan pelaksanaan pekerjaan pedestrian, kami akan melakukan pendataan berapa jumlah PKL yang ada di Jalan HZ dan Cihideung. Hal itu untuk menginventarisir berdasarkan latarbelakang jenis dan komoditas yang dijual. Sementara kegiatan fisik berlangsung, kami lihat tidak mengganggu aktivitas pedagang di sana,” ujar Apep saat ditemui disela kegiatan di Jalan Letnan Harun, Indihiang, Sabtu (16/7/2022).

Menurutnya, pendataan dilakukan agar pada saat nanti penataan direalisasikan, kemudian penempatan kembali para pedagang, pihaknya dapat menempatkan sesuai dengan azas, atau kaidah. Setelah dinasnya mempelajari dengan jenis barang dagangan yang dijajakan, agar nanti keberadaan para PKL lebih tertata.

“Jadi pendataan nantinya untuk menetapkan penempatan. Tujuannya kan ditata infrastruktur atau sarananya, kemudian disesuaikan komoditas dan barang yang dijualnya supaya lebih estetik dan tertib,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUTR Wenda Krismawan mengatakan, kegiatan fisik direncakan dimulai akhir pekan.

Namun, karena cuaca yang kurang mendukung akhirnya urung dilaksanakan.

“Insya Allah sesuai dengan instruksi dan arahan pak kadis, mudah-mudahan cuaca juga mendukung, sehingga pelaksanaan pekerjaan pedestrian bisa kita mulai,” singkat Wenda.

Sebelumnya, sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di lokasi itu belum sependapat dengan rencana relokasi sementara. Hal itu diungkapkan salah seorang pedagang aksesori di Jalan HZ Mustofa Wandi Nurdiansyah (43).

Menurutnya, sejumlah pedagang enggan bila direlokasi terlalu jauh dari lokasi awal, apalagi ke Shelter Dadaha atau eks Terminal Cilembang.

“Ya jauh kan. Kita biasa jualan di sini (Jalan HZ Mustofa), kalau mau penempatan di lokasi dekat sini saja selagi pekerjaan fisik dilangsungkan,” ungkapnya kepada Radar, Kamis (14/7/2022).

0 Komentar