Pihak Ketiga Di-warning Kualitas Pekerjaan

Pihak Ketiga Di-warning Kualitas Pekerjaan
MONEV. Tim Monev Pemkot Tasikmalaya saat mengecek progres pembangunan di SMPN 14 Kota Tasikmalaya Kecamatan Mangkubumi, Kamis (8/9/2022). Foto: Istimewa
0 Komentar

BUNGURSARI, RADSIK – Tim Monitoring dan Evaluasi kegiatan pembangunan Pemkot Tasikmalaya menyisir sejumlah titik pekerjaan yang direalisasikan tahun ini. Salah satunya pada titik pelaksanaan kegiatan pembangunan di Kecamatan Mangkubumi.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Tasikmalaya H Tedi Setiadi mengatakan, dari beberapa lokasi yang dimonitor, pelaksanaan kegiatan relatif lancar. Meski kondisi cuaca kian tidak menentu, rata-rata progres kegiatan yang ditinjau memenuhi target. “Itu yang kami tekankan, pelaksana bisa menyiasati waktu pekerjaan sesuai kontrak dengan kondisi dan kendala yang terjadi,” kata dia, Jumat (9/9/2022).

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:Job Fair Fasilitasi Pencari KerjaJanji Sebatas Janji

Seperti halnya pekerjaan di SMP Negeri 14 Kota Tasikmalaya. Menurutnya, secara kesuluruhan, capaian hasil pekerjaan sudah melebihi dari target yang ditetapkan.

Mulai dari pekerjaan laboratorium komputer, progresnya sudah mencapai 60,69 persen dari target 53,14 persen.

Disusul pekerjaan ruang kelas. Meski terdapat kekurangan pada kualitas pekerjaan, namun capaian pekerjaanya sudah 65 persen dari target 53 persen. Sementara untuk pekerjaan rehab ruang guru sudah rampung 100 persen. “Terkait dengan kekurangan pada kualitas pekerjaan, tim sudah memberikan masukan ke pelaksana pekerjaan agar segera diperbaiki, seperti perapihan dinding acian dan palfon,” tegas Tedi.

“Jadi ada tiga paket kegiatan di SMP Negeri 14 yang kami monitoring kemarin. Mudah-mudahan semuanya bisa selesai sesuai dengan target yang ditetapkan akhir bulan ini,” tambahnya. Ia berpesan agar pekerjaan ini betul betul dilaksanakan dengan baik. Jangan sebatas  mengejar target tapi abai terhadap kualitas.

Selain itu, pelaksana pekerjaan juga diminta untuk tertib administrasi. Jangan sampai, kualitas pekerjaan sudah bagus, tapi pelaporan administrasinya tidak tertib. “Pihak sekolah, terutama kepsek diminta untuk turut melakukan pengawasan, mengingat pihak sekolah sebagai penerima manfaat nantinya. Jangan sampai baru selesai dibangun sudah terjadi kerusakan lagi,” tegas mantan Sekretaris Dinas Pendidikan itu. (igi)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

0 Komentar