Pertamax Turun, Antrean Masih Mengular

Harga bbm
RELA ANTRE. Antrean kendaraan di salah satu SPBU di Kabupaten Garut. Para pengendara sepeda motor rela antre untuk mendapatkan bahan bakar minyak jenis pertalite. Foto: Agi Sugiana/Radar Tasikmalaya
0 Komentar

GARUT KOTA, RADSIK – Pemerintah resmi menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax. Dari yang semula Rp 14.500 kini menjadi Rp 13.900 per liter. Penyesuaian dilakukan dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Meskipun demikian, hal itu tidak begitu berpengaruh terhadap daya beli pertamax di masyarakat. Sebagian masyarakat masih tetap rela mengantre untuk mendapatkan BBM jenis pertalite. Seperti yang terlihat di sejumlah SPBU di Kabupaten Garut, kemarin. Antrean kendaraan mengular. Antrean didominasi kendaraan roda dua.

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:Ekspor Sale Pisang Akan BerlanjutMinyak Merah

Salah satu pengendara motor Fajar Nurkholiq mengaku ia rela mengantre lama karena alasan harga pertalite masih yang paling terjangkau. “Terpaksa antre saja kang, karena harga pertalite masih yang paling terjangkau saat ini,” kata Fajar disela mengantre untuk mengisi BBM di SPBU Pembangunan Garut, Minggu (2/10/2022).

Ia menuturkan, meskipun kini harga pertamax turun menjadi Rp 13.900, namun dia menganggap harga itu masih  tinggi. “Iya sekarang pertamax turun, tapi harganya masih mahal kang. Masih terjangkau pertalite,” tambahnya.

Di tempat lain Fikri pun rela antre karena sudah terbiasa menggunakan BBM jenis pertalite. “Kalau saya kan karena sudah terbiasa pakai pertalite jadi ya mending antre saja dari pada pakai pertamax,” tuturnya.

Fikri menyebut antrean yang bisa saja disebabkan karena pengguna pertamax kini beralih menggunakan BBM jenis pertalite. “Hampir tiap hari dan tiap waktu antrean kayak gini kang,” pungkasnya. (mg1)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

0 Komentar