Pensiunan Guru Tumbang saat Bernyanyi

Pensiunan Guru Tumbang saat Bernyanyi
PERISTIWA.Tangkapan layar potongan video ketika Roni jatuh saat menyanyi di panggung agustusan pada Rabu, (17/08/2022). foto: ist
0 Komentar

TASIK, RADSIK – Insiden maut di tengah kemeriahan Agustusan tampaknya tidak hanya terjadi di Mangkubumi. Hal serupa juga terjadi di Purbaratu di mana seorang pensiunan guru.

17 Agustus 2022 kemarin, publik Tasik dikejutkan dengan meninggalnya Rini, warga Mangkubumi yang jatuh saat balapan karung pada peringatan HUT RI ke-77. Ibu muda itu pun dinyatakan meninggal setelah dibawa ke klinik.

Tidak sampai 24 jam, giliran Rodi Rohaedi (70), lansia asal Cintamanah Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya. Pensiunan guru itu pun meninggal dunia setelah jatuh di acara peringatan HUT RI.

Baca Juga:Gagal Nyalip Berujung MautSelamat Datang Milla!

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Kejadian itu terekam oleh warga yang mengabadikan momen Rodi saat menyanyi di panggung. Video berdurasi 1 menit 52 detik itu memperlihatkan suasana Rodi sedang menyanyikan lagu broeri marantika berjudul Biarlah Bulan Bicara.

Tidak hanya Rodi, di panggung tersebut juga ada dua pria lainnya yang berjoget santai. Belum juga selesai bernyanyi, tiba-tiba bapak tiga anak itu terjatuh dan membuat kaget warga yang ada di lokasi.

Ketua RT setempat, Neneng Kurniasih menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Rabu malam (17/8/2022). Di mana warga masih dalam kemeriahan peringatan HUT RI-77. “Sekitar jam 9 (21.00), mau membagikan hadiah jadi hiburan dulu dengan lagu-lagu,” ungkapnya kepada Radar, Jumat (19/8/2022).

Setelah terjatuh Rodi masih memiliki tetap sadar, hanya saja tubuhnya lemah. Dia pun dievakuasi warga ke rumah Neneng sebagai Ketua RT yang langsung memanggil tenaga medis. “Pas diperiksa, tekanan daranya tinggi sampai 190,” ucapnya.

Neneng pun menghubungi keluarga Rodi yang langsung datang ke rumah itu. Mengingat kondisinya yang terlihat berat, pria itu pun di bawa ke RSUD dr Soekardjo pada tengah malam. “Ada sampai 5 kali muntah di sini (Rumah Neneng),” katanya.

Neneng cukup mengenal warganya itu, di mana Rodi memiliki riwayat penyakit hipertensi dan juga diabetes. Apalagi informasi yang dia dapat saat kejadian Rodi belum makan sejak pagi. “Kata anaknya belum makan, malah sepertinya dia makan nangka kalau dilihat dari muntahannya,” terangnya.

0 Komentar