Penataan Sarat Hambatan

Penataan Sarat Hambatan
BANGUNAN. Salah satu tembok toko menjorok ke badan trotoar di Jalan Cihideung. Ke depan perizinan bangunan di lokasi itu akan diperiksa kembali. Foto: Rangga Jatnika / radar tasikmalaya
0 Komentar

CIHIDEUNG, RADSIK – Upaya penataan yang dilaksanakan pemerintah tampaknya tidak bisa sesuai dengan ekspektasi. Pasalnya, di lapangan masih terdapat berbagai hambatan teknis, salah satunya dugaan penyerobotan lahan.

Pantauan Radar, proses pengerjaan penataan kawasan Jalan HZ Mustofa dan Jalan Cihideung masih berlangsung. Alat berat pun masih beroperasi di kawasan tersebut.

Menyusuri jalur pembenahan trotoar, wajah pertokoan di Jalan Cihideung tampaknya tidak rata dan sejajar. Bahkan ada dinding toko yang menjorok sampai setengah badan trotoar.

Baca Juga:GOW Ikut Berupaya Tekan StuntingDekatkan Seni ke Publik

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Hal itu diakui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya H Dudi Mulyadi, di mana kondisi lapangan terdapat berbagai masalah. Soal dinding yang menjorok ke badan trotoar hanya salah satunya saja. “Bukan hanya itu, ada lagi persoalan-persoalan yang lainnya,” ucapnya.

Dijelaskan H Dudi, hampir semua bangunan di Jalan HZ Mustofa dan Jalan Cihideung bagian atasnya menjorok ke depan. Bahkan sebagian teras dan tangga toko menyerobot badan trotoar. “Hanya satu saja yang sesuai aturan, ada bangunan cat oranye di Jalan HZ Mustofa,” terangnya.

Di tambah lagi pihaknya juga mendapati ada penyempitan lahan, baik di Jalan HZ Mustofa maupun Jalan Cihideung. Hal ini perlu pengecekan kembali untuk mengantisipasi adanya penyerobotan lahan. “Kalau itu perlu dipastikan apa memang kondisi awalnya menyempit atau memang tergeser karena bangunan toko,” terangnya.

Meskipun masalah tersebut merupakan kewenangan dari Dinas PUTR, namun hal itu sebatas jadi bahan untuk evaluasi ke depannya. Saat ini, pihaknya akan fokus untuk menuntaskan pekerjaan yang sedang dilaksanakan. “Untuk sementara kita menyesuaikan dulu dengan kondisi yang ada,” ucapnya.

Ke depannya, pihaknya akan memeriksa kembali perizinan bangunan-bangunan di kawasan tersebut. Karena menurutnya cukup aneh jika ada bangunan-bangunan toko yang menjorok memakan badan trotoar. “Apa bangunannya sesuai dengan IMB atau SIMBG, nanti kita akan tindak lanjuti,” katanya. (rga)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

0 Komentar