Pemuda Harus Ikut Kawal Demokrasi

Pemuda Harus Ikut Kawal Demokrasi
NGAJI BARENG. Bidang Advokasi dan Hukum Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Mangunreja menyelenggarakan kegiatan Ngaji Bareng tentang Demokrasi, kemarin. Foto: istimewa
0 Komentar

MANGUNREJA, RADSIK – Bidang Advokasi dan Hukum Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Mangunreja menyelenggarakan kegiatan Ngaji Bareng tentang Demokrasi bersama Bawaslu dan GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya di Aula Kantor Kecamatan Mangunreja, Selasa (30/8/2022).

Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Mangunreja Alik Purnama mengatakan, acara ini merupakan agenda mengahadapi tahun politik dan akan berlangsung sampai selesainya Pemilu dan Pilkada 2024. Di samping mengawal permasalahan demokrasi, sekaligus juga memberikan edukasi tentang demokrasi dan politik kepada para kader Ansor dan masyarakat NU khususnya serta masyarakat pada umumnya.

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:UU: CEGAH HIV DENGAN POLIGAMIPindang Gunung Jadi Ikon Kuliner

“Kami membahas terkait peran pemuda sebagai agen perubahan yang harus berperan aktif mengawal demokrasi. Kegiatan ini juga berbicara tentang kepemiluan, pengawalan, serta pengawasan di ranah pemilu dan untuk ke depannya Ansor Mangunreja akan bekerja sama dengan KPU Kabupaten Tasikmalaya dan Bawaslu dalam mengedukasi masyarakat di Mangunreja,” ujarnya kepada Radar, kemarin.

“Demokrasi ini perlu dikawal, karena demokrasi di kita ini dinilai belum baik-baik saja. Dibutuhkan peran pemuda dan pemuda desa yang teredukasi serta paham akan demokrasi dan pentingnya demokrasi,” kata dia, menambahkan.

Ketua MWC NU Mangunreja Kiayi Ubad menyampaikan, kegiatan yang diadakan oleh PAC GP Ansor Mangunreja ini sangat baik dan diharapkan dapat membantu warga dalam mengahadapi tahun politik agar terhindar dari hal-hal yang tidak baik. “Mudah-mudahan sesuai dengan harapan kita semua, masyarakat teredukasi dan tidak hanya menjadi objek atau korban politik,” ujarnya menambahkan. (obi)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

 

0 Komentar