Pemerintah Diminta Paham Kondisi Rakyat

Pemerintah Diminta Paham Kondisi Rakyat
USAI WAWANCARA. Ketua STEI Ar-Risalah Ciamis Hj Nila Nurochani SE MM difoto setelah menanggapi kenaikan BBM subsidi, Senin (5/9/2022). Foto: Fatkhur Rizqi/Radar Tasikmalaya
0 Komentar

CIAMIS, RADSIK – Pemerintah sudah resmi menaikan bahan bakar minyak (BBM) akhir pekan lalu. Hal tersebut terus menuai polemik di setiap daerah, karena diyakini dengan naiknya BBM akan berdampak terhadap harga-harga kebutuhan pokok.

Ketua Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Ar-Risalah Ciamis Hj Nila Nurochani SE MM mengatakan, setelah kebijakan kenaikan BBM ini jangan diutamakan bantuan langsung tunai (BLT) BBM. Namun, bagaimana pemerintah dengan kondisi serba kenaikan untuk keperluan kebutuhan pokok bisa dapat lebih turun.

“Tentunya agar bisa lebih mendengarkan secara langsung.  Sehingga bisa mengetahui apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dan apa yang menjadi kendala di masyarakat setelah kenaikan BBM ini,” katanya.

Baca Juga:Stabilitas Sistem Keuangan TerjagaBerburu Cuan Reksa Dana Pasar Uang

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

“Sedangkan ketika BLT BBM turun.  Khawatir tidak dipergunakannya untuk hal-hal memenuhi kebutuhan pokok keluarga,” ujarnya, menambahkan.

Olah karenanya, lanjut dia, alangkah baiknya pemerintah pusat ataupun daerah terus memberikan solusi. Seperti mengadakan pelatihan kepada masyarakat untuk bisa memiliki Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). “Arahnya bagaimana masyarakat bisa lebih produktif dan berkreasi sehingga lebih bermanfaat,” katanya.

Selanjutnya, dia pun meminta masyarakat jangan mengeluh dengan keadaan, saat belum mendapatkan perhatian dari pemerintah. Lebih baik  mencari solusi sendiri. “Jangan menyerah dalam kondisi apapun. Lebih dioptimalkan, bagaimana kita tetap mencari jalan terbaik, seperti dengan usaha lebih kencang dan lebih berkreativitas,” ujarnya.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STEI Ar-Risalah Ciamis Eris Munandar SEI MEK menyampaikan dengan keadaan ekonomi belum stabil, ia meminta peran penting desa setempat dalam melakukan pemberdayaan warganya. Sebab, setiap desa mempunyai Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) mesti dimaksimalkan. “Jangan sampai BUMDes hanya menyerap anggaran saja. Tetapi perlu adanya pemberdayaan kepada masyarakat juga,” katanya. (riz)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

0 Komentar