Pemdes Tanjungsari Tingkatkan Kapasitas Petani

Pemdes Tanjungsari Tingkatkan Kapasitas Petani
PELATIHAN. Kelompok tani diberikan pelatihan budidaya ikan tawar jenis nila di Kantor Desa Tanjungsari Kecamatan Salawu, kemarin. Foto: RADIKA ROBI RAMDANI / RADAR TASIKMALAYA
0 Komentar

SALAWU, RADSIK – Pemerintah Desa Tanjungsari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya menggandeng Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Salawu menggelar pelatihan perikanan yang merupakan program ketahanan pangan bagi kelompok tani, Kamis (29/9/2022).

Kepala Desa Tanjungsari Atep Abdul Cholik mengungkapkan pelatihan yang dilaksanakan ini untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada kelompok tani bagaimana cara menanam dan memelihara ikan yang baik. “Kami terus mendorong dan memfasilitasi masyarakat agar melakukan terobosan sesuai dengan potensi geografis desa guna menciptakan ketahanan pangan serta menumbuhkan ketahanan ekonomi kerakyatan di pedesaan,” ujarnya kepada Radar, kemarin.

Atep mengungkapkan, bahwa selaku pemerintah desa, tentunya harus terus mendorong dan menyambut baik program-program yang dinilai dapat memberikan peluang peningkatan ekonomi maupun gizi. Selain itu, sebagai upaya menjaga ketahanan pangan, maka perlu diberikan ruang seluas luasnya untuk setiap program yang dapat memberi manfaat kepada masyarakat, khususnya di Desa Tanjungsari.

Baca Juga:IPR Harus Berbentuk KoperasiTak Ada Pemberdayaan untuk Warga Kurang Mampu

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Atep berharap program pelatihan untuk budidaya ikan tawar ini, dapat mengatasi krisis pangan di desa, khususnya masyarakat kalangan bawa dan juga dapat mengatasi krisis gizi agar dapat mengurangi atau mencegah stunting bagi anak-anak.

Lanjut dia, untuk kelompok tani ini nantinya dipusatkan hanya untuk satu kelompok budidaya ikan jenis nila. Mulai dari kolam, ikan, pakan dan lainnya nanti disiapkan. “Mudah-mudahan saja, setelah mengkikuti pelatihan ini, kelompok tani ini mendapatkan pengetahuan dan pemahaman serta dapat mengim­plementasikan di lapangan,” kata Atep berharap.

Sementara itu, salah satu pemateri, Zamzam menyampaikan telah memberikan pemahaman terkait bagaimana cara budidaya ikan yang baik, proses pemeliharaan ikan dan pembuatan pakan untuk diketahui para peserta agar nantinya mendapatkan hasil yang maksimal.

“Dengan budidaya ikan nila ini sangat berpotensi untuk memenuhi kebutuhan bagi keluarga, juga dapat menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat melalui suplai rumah makan, sehingga perlu adanya pengetahuan budidaya yang baik demi hasil maksimal,” ucapnya menambahkan. (obi)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

0 Komentar