Pemanjat Muda Toreh Ranking 1 Jabar

Pemanjat Muda Toreh Ranking 1 Jabar
BERLOMBA. Siswa SMPN 4 Kota Tasikmalaya Airlangga Rai Perkasa Kusumah yang mewakili Kota Tasikmalaya berlaga di event Eiger Independence Climbing Competition (EISCC) di Kota Bandung, Sabtu (15/8/2022). Foto: istimewa
0 Komentar

BANDUNG, RADSIK – Talenta muda Kota Tasikmalaya di berbagai bidang, terus bersinar dalam menunjukkan kemampuannya masing-masing. Salah satunya Airlangga Rai Perkasa Kusumah yang mewakili Kota Tasikmalaya, berlaga di Event Eiger Independence Climbing Competition (EISCC) di Kota Bandung.

Siswa SMPN 4 Kota Tasikmalaya itu satu-satunya atlet yang bertarung di kelas kompetisi lead perorangan. Bersaing bersama 37 atlet lain se-Jawa Barat di helatan tersebut.

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:Tanamkan Kemandirian Melalui PerjusaShinta Pulang

Tidak hanya medali yang menjadi incaran, pengalaman dan jam terbang pun tidak ditampik bisa memotivasinya untuk semangat berlatih, di Galunggung Climbing Club Tasikmalaya. “Ini merupakan pengalaman pertama bertanding di EISCC, urusan menang belakangan yang penting bertanding dulu, Alhamdulillah baru saja seleksi pertama saya sudah masuk di PQ saya masuk TOP menempati ranking pertama,” ungkapnya di sela pertandingan, Sabtu (15/8/2022).

Menurutnya event itu diincar lantaran agenda tahunan tersebut sempat tertunda setelah 2 tahun karena pandemi. Dilangsungkan tanggal 13 – 17 Agustus di Eiger Flagship Store Jalan Sumatra 23 Bandung. “Jam terbang dan ini juga untuk mengukur sejauh mana hasil latihan selama ini,” tekadnya.

Ketua pelaksana EISCC Heri Jaro mengungkapkan, event ini berharap dapat menjadi barometer para atlet panjat dinding umum maupun nasional, dan dapat menjadi ajang saling intip para pelatih dalam melihat perkembangan dan peningkatan kualitas atlet. Dijadikan kompetisi para atlet untuk menjadi yang terbaik menjelang pelaksanaan berbagai Sirkuit Nasional dan Climbing World Cup yang akan digelar tahun ini di Jakarta, serta Olimpiade 2024 dan 2028. “Maka, pada penyelenggaraan yang ke empat belas kalinya EISCC juga melaksanakan kejuaraan untuk kelas Spiderkids, yaitu kejuaraan untuk anak-anak yang berusia 7 sampai 13 tahun,” tuturnya.

Ia menekankan, kelas spiderkids kali ini bisa memotret bibit calon pemanjat dinding masa depan. Supaya, pembinaan baik dan program latihan terarah serta berkualitas bisa ditempuh. “Supaya ke depan mereka menjadi pelapis para pemanjat seniornya, menggantikannya mempersembahkan medali pada ajang olimpiade,” terang Heri Jaro. (igi)

[/membersonly]

0 Komentar