Pekerjaan Fisik Siap Dimulai

Pekerjaan Fisik Siap Dimulai
NORMAL. Kondisi Simpang Cihideung Jalan HZ Mustofa terpantau normal, Rabu (13/7/2022) siang melalui ruang ATCS Dishub Kota Tasikmalaya. Foto: Firgiawan/Radar Tasikmalaya
0 Komentar

TAWANG, RADSIK – Pekerjaan fisik yang akan digelar dalam rencana Penataan HZ Mustofa dan Cihideung segera dimulai. Hanya saja, proyek senilai Rp 11 miliaran itu masih menunggu sinyal dari tim penataan.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Tasikmalaya Wenda Krisnawan mengatakan, ajuan dari pihak ketiga atas kegiatan fisik sudah dilayangkan ke kelurahan setempat, terutama untuk pekerjaan di ruas HZ Mustofa.

[membersonly display=”Baca selengkapnya” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”disini”]

Baca Juga:Notaris Diminta Bantu Dongkrak PADCegah Peredaran Narkoba, Desa Bersinar Dibentuk

Sementara dinasnya terus menempuh persiapan, yang saat ini sudah mencapai final jelang pelaksanaan. “Tadi (kemarin) juga kami sudah melakukan pre-construction meeting dengan pihak terkait. Pertemuan sebelum pelaksanaan konstruksi,” ujarnya kepada Radar, Rabu (13/7/2022).

Menurutnya, tahapan pelaksanaan kegiatan baru dimulai per hari tersebut. Meski Surat Perintah Kerja (SPK) sudah terbit sejak beberapa waktu lalu, lantaran melihat kondisi di lapangan.

“Karena SPM juga baru terhitung hari ini (kemarin), namun kita pun masih mempertimbangkan kondisi di lapangan (kondusivitas),” tutur Wenda.

Beberapa hal hasil dari pertemuan itu, pihaknya akan menyurati tim koordinasi penataan untuk menyiapkan kondisi di lapangan. Sebab, hitungan hari ke depan pihaknya sudah mesti merealisasikan pekerjaan.

Ia tidak menampik, dari sisi pelaksanaan konstruksi semua sudah siap. Sayangnya, di sisi lain masih ada aktivitas yang belum bergeser. Sehingga aktivitas pekerjaan fisik belum bisa mulai.

“Atas saran kejaksaan kita kirim surat ke tim bahwa SPK sudah ada dan akan melaksanakan pekerjaan. Kita target Sabtu-Minggu bisa mulai merealisasikan kegiatan Di HZ Mustofa,” harap dia.

Pihaknya juga memastikan selagi kegiatan fisik di HZ Mustofa berlangsung, arus kendaraan tidak akan terganggu secara teori. Lantaran kegiatan hanya mencakup trotoar dan separuh badan jalan saja, yang nantinya akan ditambah drainase dengan area pejalan kaki cukup luas di atasnya.

Baca Juga:Wali Kota Saklek Soal PenataanSiap-Siap Ditagih Kinerja

“Tadi dari kepolisian juga menilai kaitan rekayasa lalinnya tidak terlalu berat. Karena kegiatan kami berfokus di 4,5 meter bagian trotoar sebelah kiri dan 5,5 meter sebelah kanan. Dimana yang luas 5,5 meter itu ke depannya dimungkinkan untuk diisi PKL sesuai peraturan menteri,” bebernya menjelaskan.

0 Komentar